Sementara itu, pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, mengaku puas melihat dua anak didiknya berhasil mempersembahkan kemenangan pada dua partai pembuka kontra Prancis.
Selain Putri Kusuma Wardani, Gregoria Mariska Tunjung juga menjalankan tugasnya dengan baik.
"Syukurlah dua pemain tunggal putri yang turun pada dua laga awal bisa menjalankan tugas dengan baik. Mereka bisa menyumbangkan dua angka kemenangan untuk Indonesia," tutur Herli.
Herli lalu menyoroti permainan Gregoria dan Putri yang kali ini dia nilai sudah lebih baik dibanding saat berhadapan dengan Jerman.
Menurut Herli, kedua anak didiknya tersebut bisa bermain lebih tenang dan lepas pada laga melawan Prancis.
"Putri KW bermain lebih lepas. Pengalaman sebelumnya main di Piala Sudirman dan tempo hari lawan Jerman, menambah pengalaman pemain, dan kini bisa bermain lebih baik," kata Herli menjelaskan.
Baca Juga: Pernah Gagal, Valentino Rossi Puji Francesco Bagnaia Taklukkan Ducati
Saat berita ini ditulis, tim putri Indonesia sudah unggul 3-1 atas Prancis.
Tiga poin kemenangan masing-masing disumbang Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan pasangan Apriyani Rahayu/Putri Syaikah.
Adapun poin yang lepas ialah dari pertandingan Nandini Putri Arumni versus Yaelle Hoyaux.
Arumni terpaksa melepaskan kemenangan dengan memutuskan retired pada gim ketiga.
Skor akhir pertandingan pun tercatat 12-21, 21-16, 17-20 untuk kemenangan Hoyaux.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar