Berbicara tentang permainan melawan Batomene/Delrue, Ribka mengaku dari awal dirinya memang siap capek. Ketika pola permainan lawan berubah, bersama Fadia dia tidak panik.
"Saya tetap sabar dan tenang. Saya tidak panik saat lawan mengubah pola permainan. Saya dan Fadia juga tidak buru-buru. Menikmati pertandingan saja," ucap Ribka tentang kunci kemenangannya
Menurut kepala pelatih ganda putri, Eng Hian, dirinya senang anak didiknya sukses menyumbangkan angka.
Namun, dia tidak mau mengomentari soal hasil laga. Pertandingan tersebut lebih banyak ditujukan untuk lebih mematangkan Ribka/Fadia.
"Saya tidak akan mengevaluasi soal menang atau kalah Ribka/Fadia. Pertandingan ini untuk menambah jam terbang pengalaman. Biar mereka bisa berkembang, bagaimana mengatasi tekanan atau perubahan permainan lawan. Mereka harus terus dimatangkan," tutur Eng Hian.
Tim Uber Cup Indonesia, tinggal menyisakan satu laga melawan Jepang pada Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Anggap Lawan Tak Berbahaya, Gregoria Terbawa Permainan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar