BOLASPORT.COM - Romelu Lukaku mengatakan bahwa kegagalannya di periode pertama bersama Chelsea membantunya memiliki mentalitas dan pola pikir yang dibutuhkan.
Romelu Lukaku memutuskan untuk kembali ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2021.
Chelsea memboyong Lukaku dari Inter Milan dengan harga sebesar 115 juta euro atau setara dengan Rp 1,8 triliun.
Lukaku untuk kedua kalinya berseragam Chelsea.
Sebelumnya, bomber asal Belgia itu sempat bermain untuk Chelsea pada 2011 hingga 2014.
Akan tetapi, pada periode tersebut, Lukaku kesulitan untuk menembus skuad utama The Blues.
Kala itu, Lukaku hanya tampil untuk Chelsea dalam 15 pertandingan lintas kompetisi dengan menciptakan satu assist.
Di musim terakhirnya bersama Inter, Lukaku turut mempersembahkan trofi Liga Italia 2020-2021.
Baca Juga: Kejatuhan Barcelona Sekarang Sudah Ditabung 5 Tahun Lamanya
Pada musim tersebut, Lukaku juga tampil gacor dengan mencetak 24 gol dan 10 assist dalam 36 pertandingan Liga Italia.
Adapun di Liga Inggris musim 2021-2022, striker berusia 28 tahun itu telah menorehkan tiga gol dalam enam pertandingan.
Selain itu, Lukaku turut membantu Chelsea berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan mengoleksi 16 poin dari tujuh laga.
Lukaku pun blak-blakan soal kegagalannya di periode pertama bersama The Blues.
Going through traffic with @RLC! ???? pic.twitter.com/uaeYpFwQ5n
— Chelsea FC (@ChelseaFC) October 10, 2021
Menurut Lukaku, kegagalan tersebut menyakitkan sekaligus membantunya memiliki mentalitas dan pola pikir yang dibutuhkan untuk menjadi pemain seperti sekarang.
"Momen itu menyakitkan sekaligus membantu, tetapi saya akan mengatakan lebih bermanfaat karena itu memberi saya mentalitas dan pola pikir yang saya butuhkan untuk menjadi pemain seperti sekarang ini," kata Lukaku seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Chelsea.
Baca Juga: Bukan Mo Salah, Pemain Liverpool Ini Diyakini Pantas Bersanding dengan Ronaldo dan Messi
"Tim ini sangat bagus, tetapi tidak ada yang melihat kerja ekstra yang mereka lakukan setelah latihan."
"Sebagai anak berusia 18 tahun, saya melihat secara langsung setiap harinya seberapa banyak pemain mengasah keahlian mereka."
"Saat itulah saya tahu apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi tipe pemain seperti saat ini."
"Saya berkata pada diri saya sendiri, ketika saya tidak bermain, mengasah kemampuan yang akan saya lakukan dan pada dasarnya itu menjadi gaya hidup," tutur Lukaku melanjutkan.
Baca Juga: Efek Alien Messi, PSG Kini Beda Level Planet dari Liga Prancis
View this post on Instagram
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Chelsea FC |
Komentar