BOLASPORT.COM - Eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger, akan kembali beraksi sebagai juru taktik untuk pertandingan melawan Lionel Messi dan kawan-kawan.
Nama Arsene Wenger dikenal luas sebagai pelatih legendaris dari klub Liga Inggris, Arsenal.
Kontribusi Arsene Wenger untuk klub yang dilatihnya selama 22 tahun itu pun tak diragukan lagi.
Saat memutuskan mundur pada akhir musim 2017-2018, Wenger telah mempersembahkan tiga gelar juara Liga Inggris dan tujuh piala FA.
Lebih dari tiga tahun setelah meninggalkan Arsenal, Arsene Wenger tidak pernah lagi mencicipi jabatan manajerial.
Baca Juga: Bawa Arsenal Menangi Derbi London Utara, Mikel Arteta Digadang-gadang Jadi The Next Arsene Wenger
Pria berpaspor Prancis ini kini mengemban tugas sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA sejak 2019.
Meskipun demikian, Wenger dikabarkan akan kembali berdiri di pinggir lapangan untuk memimpin sebuah tim dalam pertandingan melawan Lionel Messi dkk.
Arsene Wenger akan melakoni comeback kepelatihan profesional pada Januari 2022.
Sosok kelahiran 22 Oktober 1949 diminta untuk mengambil alih tim super Arab Saudi dalam pertandingan persahabatan di Piala Musim Riyadh.
Tim super Arab Saudi itu merupakan gabungan dari dua tim terbesar kerajaan Arab Saudi, Al-Hilal dan Al-Nassr.
Adapun pertandingan persahabatan itu akan mempertemukan mereka dengan klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Baca Juga: Bukan Mo Salah, Pemain Liverpool Ini Diyakini Pantas Bersanding dengan Ronaldo dan Messi
Penasihat Pengadilan Kerajaan Saudi, Turki Alsheikh, mengumumkan kabar tersebut dalam sebuah cuitan di Twitter.
"Pelatih internasional yang hebat Arsene Wenger direkrut untuk memimpin bintang-bintang Al-Hilal dan Al-Nassr melawan PSG di Piala Musim Riyadh," tulis Alsheikh di Twitter, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Wenger sendiri baru-baru ini menjadi sorotan setelah mendorong pelaksanaan Piala Dunia menjadi setiap dua tahun sekali.
Pria berusia 71 tahun itu menegaskan bahwa turnamen besar setiap musim panas akan mengurangi jumlah perjalanan yang harus dilakukan para pemain.
Dengan demikian, hanya ada jeda internasional setiap Oktober untuk Piala Dunia atau kompetisi kontinental.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menjadi sosok terbaru yang mengkritik rencana tersebut.
"Ada bagian lain dari itu: bagaimana jika seorang pemain cedera pada Oktober? Dia tidak bermain sepak bola internasional selama setahun," kata Southgate, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Saya tidak begitu yakin dengan semuanya. Saya melihat beberapa proposal awal. Mereka tampaknya melakukan perubahan dan saya tidak yakin persis apa yang ada di atas meja sekarang," tuturnya lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar