BOLASPORT.COM - Tim Thomas Cup Indonesia akan menjalani laga terakhir Grup A Thomas Cup 2020 menghadapi Taiwan, Rabu (13/10/2021).
Kerja keras dan strategi yang tepat akan menjadi modal tim bulu tangkis Indonesia saat menghadapi Taiwan pada laga yang akan berlangsung mulai pukul 13.30 WIB itu.
Dua kemenangan 5-0 atas Aljazair dan 3-2 atas Thailand, menjadi modal Indonesia untuk menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin.
Baca Juga: Pernah Kalahkan Anthony dan Kento, Lee Zii Jia Berambisi Jadi Nomor Satu Dunia
"Tidak mudah memang menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade. Di sana juga ada pemain tunggal Chou Tien Chen," kata Manajer tim Indonesia, Eddy Prayitno dilansir BolaSPort.com dari Badminton Indonesia.
"Meski begitu, kami harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka," tutur Eddy.
Meskipun kuat pada dua nomor awal, bukan berarti kekuatan Taiwan tidak bisa ditembus. Seperti ketika melawan Thailand, mereka juga merebut dua poin lebih dulu sebelum akhirnya malah kalah 2-3 lawan tim Negeri Gajah Putih.
"Di atas kertas, memang tidak mudah pada dua nomor awal. Tetapi di pertandingan bulu tangkis, semua serba mungkin dan tidak ada yang mustahil," ujar Eddy.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan bahwa menghadapi Chinese Taipei, strategi penyusunan pemain dan taktik permainan di tengah lapangan harus tepat. Baik dari sektor tunggal maupun ganda harus bisa bermain maksimal menyumbangkan poin.
Dengan jenis shuttlecock yang lambat, ada celah yang bisa dipakai untuk menembus kekuatan dan kecepatan Lee Yang/Wang Chi Lin.
Baca Juga: Link Live Streaming Uber Cup 2020 - Perjuangan Indonesia Vs Jepang, Tanpa Greysia/Apriyani
"Dengan bola yang lambat, tidak mungkin lawan akan terus mengandalkan kekuatan dan kecepatan. Karena itu strategi permainan pasangan ganda yang akan kita mainkan harus bisa meredam dan mengajak main lambat," tutur Rionny.
"Serangan-serangan Lee/Wang tentu tidak secepat seperti di Olimpiade Tokyo silam," ujar Rionny.
Menurut Rionny untuk mengalahkan Taiwan, para pemain juga harus memiliki semangat tempur yang tinggi.
"Harus fight, semangat, ulet, sabar dan siap capek. Kapan bertahan dan kapan menyerang balik harus tepat momentumnya. Yang tidak kalah penting, siap adu mental," ujar Rionny.
Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa sektor ganda putra siap untuk berjuang maksimal menyumbangkan poin.
Namun, bukannya pesimistis, kondisi lawan yang dihadapi adalah pasangan yang mencetak hattrick pada tiga turnamen di Thailand pada awal tahun dan meraih emas Olimpiade Tokyo. Selain itu, mereka juga berada di performa terbaik.
Sementara itu, kondisi penampilan pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sejauh ini belum kembali ke bentuk permainan terbaik. Selain itu, kondisi Kevin juga belum segar.
"Tidak mudah. Tetapi, kami di ganda putra akan berjuang keras lebih dulu. Siapa yang akan ditampilkan juga menunggu setelah latihan pada siang nanti," ucap Herry.
"Saya akan lihat bagaimana kesiapan mereka. Setelah latihan, kami baru akan berdiskusi dengan pemain untuk menyusun siapa yang turun tanding lawan Taiwan," ujar Herry.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Warna Baru Lawan Jepang, Proses Regenerasi Indonesia Berlanjut
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar