"Tadi saat memimpin 5-1 di gim pertama saya terlalu terburu-buru ingin cepat mematikan lawan," kata Putri KW, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Padahal seharusnya tidak begitu. Untuk dapat poin harus dirancang karena lawan juga tidak gampang dimatikan," imbuhnya lagi.
Pada gim kedua, pemain PB Exist Jakarta itu berhasil membuat Takahashi kerepotan.
Putri KW bahkan bisa membikin Takahashi mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menumbangkannya.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Gregoria Takluk, Indonesia Tertinggal dari Jepang
Atas segala upaya yang diberikan ketika tampil, Putri KW merasa puas meski pada akhirnya takluk dari pemain senior asal Jepang itu.
"Saya puas dengan penampilan kali ini," tegas Putri KW.
"Walau tidak bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia, saya bisa bermain dan memberikan perlawanan keras kepadanya."
"Dia pemain senior yang komplet penguasaan di tengah lapangan. Dia bisa bergerak cepat dan selalu bisa mengambil shuttlecock saat masih di atas."
"Saya harus belajar dan berlatih lebih keras agar saya tidak ketinggalan saat memukul shuttlecock," tuturnya melanjutkan.
Sementara itu, pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, turut memberi komentar atas penampilan anak asuhnya melawan Takahashi.
"Dari pertandingan tadi, Putri bisa memetik pengalaman berharaga untuk ke depannya," ucap Herli Djaenudin.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Fadia/Ribka Gagal Menang, Indonesia Tertinggal 0-2
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar