BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Taiwan, Yeh Hsien-chung, mengaku ada strategi yang tak berjalan usai timnya kalah telak dari timnas Indonesia.
Timnas Taiwan harus menahan malu usai kalah dari timnas Indonesia di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Taiwan harus pulang dengan tangan kosong usai kalah dalam dua leg dengan agregat 1-5.
Hasil ini cukup mengejutkan lantaran timnas Taiwan jauh lebih diunggulkan daripada timnas Indonesia dalam hal peringkat FIFA.
Sebelum play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 dimulai, timnas Taiwan berada dalam ranking 151 FIFA sedangkan timnas Indonesi bertengger di ranking 175.
Pada leg pertama yang digelar di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021), timnas Taiwan harus bertekuk lutut usai kalah 1-2.
Dua gol timnas Indonesia dari kaki Ramai Rumakiek dan Evan Dimas hanya bisa dibalas satu gol oleh Hsu Heng-pin.
Taiwan sendiri merasa percaya diri menatap leg kedua lantaran punya modal satu gol tandang ke gawang timnas Indonesia.
Baca Juga: Park Hang-seo Marah Besar, Sebut Wasit Tak Konsisten dan Rugikan Vietnam Saat Lawan Oman
Namun, alih-alih bangkit, timnas Taiwan justru jadi lumbung gol skuad Garuda pada leg kedua.
Kembali bermain di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, gawang timnas Taiwan kebobolan tiga kali lewat aksi Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman.
Timnas Taiwan pun tak bisa menciptakan gol balasan sehingga laga berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan pasukan Shin Tae-yong.
Hasil itu sekaligus mematahkan harapan timnas Taiwan untuk lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Masih Tanpa Cela, Fajar/Rian Diharapkan Jinakkan Monster Baru Ganda Putra
Seusai laga leg kedua, pelatih timnas Taiwan, Yeh Hsien-chung, mengaku gagal membuat perubahan dalam permainan anak asuhnya.
Pelatih yang menggantikan posisi Henry Von itu mengaku berniat untuk menciptakan gol pada menit-menit awal.
Para pemain timnas Taiwan juga berhasil menciptakan sejumlah peluang berkat latihan taktik yang sudah dijalani.
Namun, barisan serang timnas Taiwan tidak bisa melanjutkan tren itu dan justru terkurung dalam permainan Evan Dimas Cs.
Baca Juga: Klasemen Liga 2 2021 - Meski Gagal Menang, RANS Cilegon FC Tetap Naik Peringkat
"Musuh berhasil memanfaatkan kesalahan kami. Ini adalah bagian dari permainan," kata Yeh Hsien-chung dikutip Bolasport.com dari laman resmi CTFA.
Kendati begitu, Yeh Hsien-chung menilai bahwa timnas Taiwan punya masa depan yang cerah.
Hal itu ditandai dengan sejumlah pemain muda yang sudah turun membela timnas Taiwan dalam ajang ini.
"Beberapa pemain muda seperti Wu Yan-shu, Liang Meng-xin, Lin Ming-wei, dan Cai Li-jing akan jadi pemain tak tergantikan di timnas Taiwan di masa depan," kata Yeh Hsien-chung.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Kalah dari Wakil Jepang, Fadia/Ribka Akui Tampil Kurang Berani
"Mereka punya modal yang bisa membantu karena punya pengalaman dalam kompetisi internasional."
"Saya harap mereka bisa semakin berkembang di masa depan," tandasnya.
Sebagian besar pemain timnas Indonesia sendiri langsung melanjutkan perjalanan ke Tajikistan.
Mereka ini adalah pemain yang juga tergabung dalam timnas U-23 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Baca Juga: Newcastle United Bajak Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, Liga Inggris Bakal Beraroma Serie A
Ajang tersebut akan digelar di Tajikistan pada 27 Oktober hingga 2 November 2021.
Untuk mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Shin Tae-yong sudah memanggil 33 pemain yang kini hanya tersisa 29 pemain saja.
Sebanyak empat pemain, yakni Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, Rachmat Irianto, dan Saddil Ramdani harus batal membela skuad Garuda Muda lantaran alasan berbeda.
Egy, Abimanyu, dan Rachmat Irianto harus pulang ke klub masing-masing, sedangkan Saddil masih dalam masa pemulihan cedera.
Baca Juga: Krisis Persebaya Kian Parah, 8 Pemain Dipastikan Tak Bisa Perkuat Tim
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | ctfa.com.tw |
Komentar