BOLASPORT.COM - Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, dituduh pilih kasih dengan menganaktirikan klubnya dan menempatkan tim nasional Brasil sebagai prioritas.
Baru-baru ini, Neymar mendapat sorotan usai berkomentar mengenai Piala Dunia 2022.
Neymar menyinggung kemungkinan Piala Dunia 2022 menjadi laga terakhirnya di kancah internasional.
Dengan gamblang, Neymar mengakui bahwa tekanan yang harus ia terima kadang membahayakan kesehatan mentalnya.
Tidak heran jika ia mulai berpikir untuk pensiun membela timnas Brasil usai Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Jose Mourinho adalah Biang Kerok Melempemnya Mo Salah dan Kevin De Bruyne di Chelsea
Curahan hati Neymar justru ditanggapi dengan sinis oleh sejumlah pihak.
Mantan pemain Paris Saint-Germain, Jerome Rothen, menganggap omongan Neymar merugikan klub.
"Neymar memang sangat mencintai Brasil hingga ingin mencoba memenangi Piala Dunia di kesempatan terakhirnya," ujar Rothen, seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Namun, saya juga perlu mengingatkan Neymar soal pekerjaan rumah lain yang belum selesai," kata Rothen menambahkan.
Baca Juga: Hattrick, Cristiano Ronaldo Resmi Jadikan Luksemburg Lumbung Golnya
Menurut Rothen, Neymar juga harus mulai membuat prioritas yang menyangkut prestasi PSG.
"Untuk pemain yang sudah membela klub selama empat tahun dan berkomitmen pensiun di PSG, Anda tidak bisa berkata sembarangan," kata Rothen.
"Neymar harus mau untuk bertanggung jawab atas pernyataannya ini," ucap eks winger timnas Prancis yang membela PSG pada 2004-2010 ini melanjutkan.
Sebagai pemain andalan PSG, Neymar memang diberikan tanggung jawab besar untuk membantu klubnya meraih prestasi tertinggi.
Baca Juga: Media Prancis: 5 Kandidat Terkuat Ballon d'Or 2021, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Masih Favorit
Dalam empat tahun kariernya di Paris, Neymar sudah mempersembahkan gelar Liga Prancis dan Piala Prancis sebanyak tiga kali.
Prestasi tersebut dirasa masih kurang karena PSG belum membuktikan namanya di kancah Benua Eropa.
Neymar pun ditagih untuk segera membawa PSG menjuarai Liga Champions.
Ia baru bisa mendekati target tersebut kala PSG masuk laga final Liga Champions musim 2019-2020, tetapi masih kalah dari Bayern Muenchen.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport-english.com |
Komentar