Sementara itu, pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, menilai kegagalan Ester pada partai penentuan tidak lain karena faktor jam terbang.
Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas ditambah status debutan pada Uber Cup 2020, Herli menganggap wajar jika mental Ester belum matang.
"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi situasi dalam poin-poin kritis," kata Herli.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - 'Head-to-head' Indonesia Vs Thailand, Saatnya Srikandi Merah Putih Revans
Secara keseluruhan, Indonesia dan Thailand tercatat sudah tiga kali berhadapan pada ajang Uber Cup.
Dalam tiga pertemuan itu pula, Thailand selalu bisa mengalahkan Indonesia.
Debut duel Indonesia versus Thailand pada ajang Uber Cup terjadi pada tahun 2016.
Sama-sama tergabung dalam Grup C, Thailand mampu menang 3-2 atas Indonesia pada laga terakhir penyisihan grup.
Berkat kemenangan itu, Thailand pun keluar sebagai juara Grup C, sedangkan Indonesia terpaksa puas menjadi runner-up Grup C.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Ester Takluk, Indonesia Gagal ke Semifinal
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com, Badminton Indonesia |
Komentar