BOLASPORT.COM - Uber Cup 2020 mungkin akan menjadi penampilan terakhir Greysia Polii di kejuaraan dunia beregu putri tersebut.
Tim putri Indonesia masih belum beruntung pada Uber Cup 2020 setelah terhenti di babak perempat final.
Indonesia tumbang 2-3 di tangan Thailand dalam pertandingan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Kamis (14/10/2021) waktu setempat.
Meski bukan hasil yang baik, perjuangan para srikandi tanah air mendapat apresiasi.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Ester Takluk, Indonesia Gagal ke Semifinal
Uber Cup 2020 menandai transisi skuad bulu tangkis putri Indonesia dari generasi lama ke generasi baru.
Indonesia menurunkan pada pemain muda. Hampir semua anggota tim Indonesia baru mencicipi Uber Cup pertama mereka pada tahun ini.
Greysia Polii selaku pemain paling senior di tim melihat sisi positif dari hasil yang diraih kali ini.
Pemain jebolan PB Jaya Raya itu secara khusus mensyukuri kemenangan yang diraihnya bersama Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Arti Kemenangan Greysia/Apriyani untuk Tim Indonesia
Greysia/Apriyani memperpanjang napas tim Indonesia setelah memenangi pertandingan kedua.
Persaingan sengit dilewati Greysia/Apriyani saat menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam pertandingan yang berdurasi 92 menit.
Greysia/Apriyani akhirnya menang lewat rubber game 21-17, 17-21, 21-19.
Kemenangan kampiun Olimpiade Tokyo 2020 tersebut sekaligus membawa Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Penyesalan Gregoria yang Tak Tampil Berani pada Gim Penentu
Greysia melihat kemenangannya kemarin malam menjadi persembahan terakhirnya bagi tim Indonesia.
"Kita bersyukur bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk kami sendiri," kata Greysia, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Kemenangan ini juga memberi poin untuk tim Uber Indonesia, sehingga adik-adik yang lain bisa main dan punya kesempatan memberikan yang terbaik."
"Itulah harapan kami terhadap tim Uber Indonesia ini," sambung pemain yang sudah memperkuat tim Uber Indonesia sejak 2004 itu.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Susunan Pemain Indonesia Vs Malaysia, Marcus/Kevin Kembali Dipercaya
Di tengah rumor rencana pensiun dari bulu tangkis, Greysia tidak menampik bahwa Uber Cup 2020 mungkin akan menjadi Uber Cup terakhirnya.
"Kami ingin mewariskan siapa tahu ini Piala Uber terakhir saya, sehingga saya bisa mewariskan ke adik-adik," kata Greysia.
"Mereka tidak saja melihat saya bermain tetapi bisa ikut merasakan bermain di ajang yang demikian besar seperti di Piala Uber."
"Berkat kemenangan, saya memberi kesempatan kepada adik-adik untuk bermain dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Berkaca dari Susy Susanti, Greysia Polii Jangan Pensiun Dulu
Kemenangan Greysia/Apriyani tak sekadar membuat para pemain Indonesia bisa memaksimalkan kesempatan tanding di Uber Cup 2020.
Pasangan ganda putri pelapis, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, terinspirasi dengan semangat Greysia dan Apriyani hingga akhirnya meraih hasil yang sama.
Fadia/Ribka menjungkalkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanacha yang memiliki peringkat lebih baik pada partai keempat.
"Kami memang meneladani Kak Greysia dan Kak Apriyani. Mereka menjadi sumber inspirasi kami," kata Fadia.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Indonesia Belum Bisa Temukan Cara Mengalahkan Thailand
"Setiap hari kami latihan bersama dan melihat bagaimana semangat kedua pemain senior itu," kata Fadia.
Ribka menambahkan bahwa Greysia dan Apriyani bisa memberikan teladan dan semangat dalam setiap berlatih dan bertanding.
Semangat itulah yang mereka bawa saat mengalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanacha, juga melalui rubber game.
"Kak Greysia dan Kak Apriyani terus membimbing dan memberi semangat kepada kami," kata Ribka menimpali.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Putri KW Sesali Kekalahan dari Pemain Peringkat ke-13
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar