BOLASPORT.COM - Newcastle United lebih memilih untuk investasi jangka panjang daripada meniru strategi Manchester City sebagai klub kaya.
Newcastle United baru saja menjadi klub kaya di Liga Inggris untuk saat ini.
Hal itu terjadi setelah 80 persen saham Newcastle United dibeli oleh Saudi Arabian Public Investment Fund (PIF).
Proses pengambilalihan Newcastle United itu dimotori langsung oleh putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Mohammed bin Salman mengambil alih kepemilikan The Magpies dari pemilik sebelumnya Mike Ashley.
Baca Juga: Jose Mourinho Paling Cocok, Newcastle United Tak Perlu Pusing Cari Pelatih Baru
Dengan demikian, Newcastle United pun menahbiskan diri mereka sebagai klub terkaya di Liga Inggris saat ini.
Bahkan, kekayaan pemilik Newcastle United 13 kali lebih banyak dibandingkan pemilik Manchester City, Sheikh Mansour.
Dengan kekayaan yang dimiliki saat ini, Newcastle United berpeluang menjadi klub besar.
Sejumlah pemain bintang pun kabarnya bisa saja didatangkan pada bursa transfer musim dingin Januari 2022 nanti.
Layaknya Manchester City, Newcastle United bisa langsung menjadi klub pesaing papan atas di Liga Inggris.
Baca Juga: Jadi Klub Sultan Anyar, Newcastle United Baru Bisa Juara Liga Inggris 10 Tahun Lagi
Akan tetapi, Newcastle United kabarnya sudah memiliki strategi mereka sendiri.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Newcastle United memang dikaitkan dengan banyak pemain bintang saat ini.
Bahkan, salah satu sumber internal yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa sudah ada beberapa agen yang menawarkan pemainnya ke Newcastle United.
"Skenario semacam ini, di mana sebuah klub yang biasanya sepi seperti tikus di pasar transfer, tiba-tiba memiliki banyak uang, seperti lotere untuk agen," ucap sumber tersebut.
"Newcastle selalu menjadi klub bergengsi dan bersejarah di sepak bola Inggris, sangat dihormati di negara-negara Eropa, tetapi proyeknya sekarang sangat menarik."
Baca Juga: Bukan Prioritas, Inter Milan Batal Jadi Saudara Kandung Newcastle United
"Akan tetapi, beberapa bulan ke depan akan gila, saya dapat memberitahu Anda itu."
"Pemain akan ditawarkan ke klub kami hampir setiap hari dan yang lain akan memainkan permainan dan menggunakan nama mereka untuk mengamankan kontrak besar dan luar biasa. Lebih banyak uang tunai untuk para pemain dan agen," lanjutnya.
Meski demikian, Newcastle United diyakini tidak akan mengikuti langkah Manchester City yang langsung membeli para pemain bintang.
The Magpies disebut-sebut lebih memilih untuk berinvestasi jangka panjang dengan merekrut para pemain muda potensial.
Cara tersebut merupakan salah satu cara paling bagus yang digunakan oleh klub Bundesliga, RB Leipzig.
Baca Juga: Newcastle United Bajak Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, Liga Inggris Bakal Beraroma Serie A
"Dari apa yang saya dengar dan ketahui, Newcastle tidak ingin membuang semua uang mereka pada nama-nama besar," ujar sumber yang bersangkutan.
"Mereka memiliki strategi dan rencana untuk merekrut pemain muda berbakat dan berinvestasi dengan cerdas dalam beberapa pengalaman. Saya pikir itu pintar."
"Mereka menginginkan model dan infrastruktur yang mirip dengan RB Leipzig di Bundesliga."
"Itulah sebabnya Ralf Rangnick adalah orang yang mereka inginkan di puncak, dia tahu hal-hal yang dibutuhkan," tutur sumber tersebut melanjutkan.
Sangat menarik menunggu manuver Newcastle United pada bursa transfer Januari nanti.
Baca Juga: Posisi Solskjaer di Man United Bisa Terancam Jika Newcastle United Datangkan Pelatih Top
Sampai saat ini, Newcastle United masih dikaitkan dengan pergantian pelatih baru.
Nama-nama, seperti Antonio Conte, Steven Gerrard, Frank Lampard, Arsene Wenger, dan Jose Mourinho dikaitkan untuk menjadi suksesor Steve Bruce.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar