Langkah ini untuk memutus rantai penyebaran virus corona, yang sampai sekarang masih belum berhenti.
"Ada imbas dari kelakuan di satu kota atau dua kota ke kompetisi keseluruhan. Kita tidak mau suporter Bandung, Sleman, dan Solo, dianggap biang keladi oleh suporter lain. Jadi kita semua harus menahan diri," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita telah berpesan tindakan suporter jangan sampai merugikan klub atau pelaksanaan Liga 1 2021/22.
Baca Juga: Final Thomas Cup 2020 - Fajar/Rian Bawa Indonesia Ungguli China 2-0
Makanya, ia meminta mereka agar melakukan aksi tidak berlebihan.
"Jika ada pendapat yang ingin didengar manajemen klub terkait hasil atau performa selama seri pertama, sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini," ujar Hadian.
"Itu bisa dengan manajemen klub masing-masing. Ingat, kita semua tetap dipantau pemerintah."
"Kami mohon jangan mengadakan kerumunan yang dampaknya bisa berpengaruh terhadap bergulirnya Liga 1 2021/22," Hadian menambahkan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar