BOLASPORT.COM - Legenda Arsenal, Paul Merson, mempertanyakan apakah Ole Gunnar Solskjaer menginginkan kepulangan Cristiano Ronaldo ke Manchester United.
Ole Gunnar Solskjaer terus mendapatkan tekanan karena tak kunjung berhasil memaksimalkan potensi Cristiano Ronaldo di Manchester United.
Pada laga terakhir Manchester United di Liga Inggris 2021-2022, Ole Gunnar Solskjaer bahkan harus menyaksikan timnya dipermalukan Leicester City dengan skor 2-4.
Dalam pertandingan yang digelar di King Power Stadium pada 16 Oktober 2021 itu, Solskjaer memainkan Ronaldo selama 90 menit.
Namun, Ronaldo tak mampu menciptakan sebiji gol pun dan hanya melepaskan dua tembakan dengan satu di antaranya mengarah tepat sasaran.
Baca Juga: Ronaldo dan Fernandes Jadi Masalah di Man United, Gayanya Mirip Preman
Legenda Arsenal, Paul Merson, menilai kesalahan bukan milik Ronaldo, melainkan Solskjaer.
Menurutnya Paul Merson, Solskjaer terlihat ogah-ogahan untuk menangani Ronaldo di Old Trafford.
Hal itu membuat Merson mempertanyakan apakah Solskjaer benar-benar menginginkan Ronaldo kembali ke Man United?
Kekalahan dari Leicester City memutus rekor 29 pertandingan tak terkalahkan Man United saat bermain tandang di Premier League.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer juga tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Menurut Paul Merson, Solskjaer gagal menyatukan anak-anak asuhnya sebagai sebuah tim sehingga terlihat hanya sebagai sekumpulan individu yang memainkan permainannya sendiri.
"Manchester United tidak bekerja sebagai sebuah tim," tulis Merson dalam kolomnya di Sky Sports seperti dikutip BolaSport.com.
Baca Juga: Seperti Ronaldo dan Messi, Mo Salah dan Mane Bentuk Rivalitas Saling Menguntungkan
"Saya tidak peduli Anda memiliki 11 individu terbaik yang pernah Anda lihat dalam hidup Anda, Anda tidak akan memenangi apa pun tanpa rencana."
"Pada akhirnya, semuanya bermuara pada pelatih. Ole Gunnar Solskjaer jelas tidak tahu tim terbaiknya, itu mengkhawatirkan."
"Dalam serangan tidak ada pola permainan yang terlihat, tidak ada metode serangan yang konsisten seperti yang bisa kita lihat di Liverpool dan Manchester City."
"Cristiano Ronaldo tidak melakukan apa-apa di depan, dia hanya berdiri diam karena dia tidak lagi bisa melewati orang."
"Pemain depan Man United ketakutan, mereka hanya memberi Ronaldo bola dengan harapan dia bisa memberi sesuatu yang lebih."
"Untuk mendapatkan yang terbaik dari Ronaldo, dia harus diberikan peran yang benar-benar bebas."
"Jika Anda memainkan Ronaldo di depan, maka Anda harus menerima bahwa dia tidak akan berlari lebih jauh," kata Merson melanjutkan.
Merson menambahkan bahwa kegagalan Ronaldo dalam menampilkan aksi terbaik terjadi lantaran kesalahan Solskjaer.
Pria yang mempersembahkan 6 trofi untuk Arsenal ini melihat Solskjaer tidak bersungguh-sungguh menangani Ronaldo.
Baca Juga: Ditinggal Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Liga Spanyol Kalah Saing dari Liga Top Eropa Lainnya
Merson pun meragukan keinginan Solskjaer untuk memulangkan Ronaldo pada musim panas ini.
"Saya tidak akan menyalahkan Ronaldo, itu adalah tanggung jawab pelatih untuk mengadopsi sistem yang membawanya ke dalam permainan," tulis Merson.
"Ronaldo adalah pemain terbaik dalam urusan di dalam kotak penalti. Dia berlari dengan bagus, dia hanya tidak mendapatkan servis."
"Jadon Sancho tidak mengumpan bola, Mason Greenwood ingin masuk dan menembak, Bruno Fernandes dan Paul Pogba ingin menembak dari tengah, dan Ronaldo tidak mendapatkan bola di area di mana dia bisa melukai lawan."
"Manchester United telah membawa semua pemain ini dan Anda akan bingung melihat Solskjaer menyatukan mereka."
"Sampai hari ini saya masih belum mengerti dengan perekrutan Ronaldo. Apakah Manchester United akan pergi dan mendapatkannya jika sang pemain tidak dikaitkan dengan Manchester City?"
"Apakah Ronaldo bahkan akan pergi ke Man City atau dia hanya bermain-main dengan mereka untuk kembali ke Man United?"
"Saya tidak 100 persen yakin Solskjaer menginginkan Ronaldo di Man United, saya mungkin salah."
Baca Juga: Meski Jadi Raja Hattrick, Ronaldo Cuma Punya Satu Korban di Liga Italia dan Liga Inggris
"Namun, keputusan Solskjaer untuk tidak menurunkan Ronaldo sebagai starter melawan Everton memberi tahu saya semua yang perlu saya ketahui."
"Saya pikir dia melihatnya sebagai peluang bagus untuk mengalahkan tim tanpa Ronaldo dan kemudian melanjutkan dari sana."
"Akan tetapi, mereka tidak melakukannya, dan semua orang menjadi kesal. Akan tetapi, apakah mereka akan mengalahkan Everton dengan Ronaldo di tim?" kata Merson lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar