BOLASPORT.COM - Bus yang biasa digunakan oleh Arema FC diserang secara brutal, sederet pelaku ternyata oknum fan Persebaya Surabaya.
Kabar mengenai adanya salah satu oknum pendukung Persebaya Surabaya itu disampaikan langsung oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Tak hanya itu, Gilang Widya Pramana juga menggambarkan kerusakan yang terjadi terhadap bus Arema FC.
Memang, Arema FC dengan Persebaya Surabaya memiliki rivalitas yang cukup tinggi.
Hanya saja kerusuhan suporter antara Arema FC dan Persebaya Surabaya sudah lama tak terjadi.
Arema FC, Persebaya Surabaya, dan kontestan-kontestan Liga 1 2021 lainnya seperti diketahui kini sedang menjalani seri kedua secara terpusat di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Rencananya, seri kedua Liga 1 2021 akan melakoni enam pekan dan akan berakhir 6 November 2021.
Baca Juga: Bisa Jaga Rekor Tak Terkalahkan saat Lawan Barito, Pelatih PSIS Apresiasi Penampilan Kipernya
Belum usai pelaksanaan seri kedua Liga 1 2021, justru muncul tindakan anarkis yang dilakukan oknum fan menyasar ke bus Arema FC.
Hal itu dibeberkan oleh Gilang Widya Pramana pada 21 Oktober 2021.
Gilang menyebut kalau bus Arema FC diserang dan dirusak oknum yang tidak bertanggung jawab pada Rabu (20/10/2021) malam.
Baca Juga: Karma Ajak Egy Maulana Vikri Berkelahi, Takuto Oshima Terancam Dipulangkan ke Jepang
Sosok yang dikenal dengan julukan Juragan 99 tersebut memaparkan kalau kerusakan yang dialami oleh bus Arema FC terletak pada beberapa bagian kaca bus.
"Malam ini (20/10/2021), bus kami diserang," tulis Gilang Widya Pramana seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Instagram-nya.
"Kaca depan dan samping (bus Arema FC) dipecahkan."
Baca Juga: Alasan Cristian Gonzales Hilang Pada Laga Keempat RANS Cilegon FC
Lebih lanjut, Gilang Widya Pramana juga menggambarkan sedikit kronologis terjadinya penyerangan bus Arema FC.
Gilang menuturkan saat itu bus Arema FC sedang terparkir di hotel dan terdapat beberapa kru (awak bus) di dalamnya.
Lalu tidak disangka-sangka, datanglah beberapa oknum yang berjumlah lebih dari 10 orang melakukan tindakan anarkis dengan menyerang bus Arema FC.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Nilai Timnas U-23 Indonesia Dicurangi Wasit
"Bus kondisi terparkir di hotel. Crew bus yang lagi di dalam bus itu didobrak dan bus langsung diserang," tambah Gilang Widya Pramana.
"Pelaku ada lebih dari 10 orang."
"Mereka serang kami dengan batu, rantai gear, dan kunci inggris."
Baca Juga: Terbongkar, Penilaian Manajemen Persija terhadap Angelo Alessio
Gilang Widya Pramana juga menjelaskan kalau pelaku-pelaku penyerang bus Arema FC sempat dikejar oleh beberapa ofisial tim.
Beberapa di antaranya sudah ditangkap dan dibawa ke kepolisian.
Rupanya, salah satu pelaku adalah oknum fan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Menang, Raffi Ahmad Siapkan Hadiah Kejutan
Gilang pun meminta oknum-oknum suporter lawan untuk lebih dewasa dan bijak.
Pengusaha berusia 32 tahun tersebut juga berharap pendukung Arema FC, Aremania, untuk menunjukkan sikap suporter yang baik.
"Para pelaku (penyerang bus Arema FC) dikejar sama official kami. Sudah ditangkap beberapa orang dan sudah diamankan oleh pihak kepolisian," tulis Gilang Widya Pramana menambahkan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Kekecewaan Meskipun RANS Cilegon FC Menang
"Salah satu pelaku (nampak gambar oknum fan Persebaya) sudah ditangkap dan diamankan."
"Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan. Dewasa dan bijak dong jadi suporter!"
"Aremania tunjukkan ya kami suporter yang baik."
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Instagram/@juragan_99 |
Komentar