BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan dua alasan utama seri ketiga Liga 1 2021 belum tentu digelar di Jawa Timur.
Liga 1 2021 telah memasuki seri kedua yang dimulai sejak Jumat (15/10/2021).
Berbeda dari seri pertama yang digelar di Jakarta dan Jawa Barat, seri kedua Liga 1 2021 dipusatkan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Ada pun seri ketiga rencana awalnya akan digelar di Jawa Timur.
Baca Juga: Komentari Kinerja Wasit, Pelatih Barito Putera: Saya Prihatin
Namun, terkait pelaksanaan seri ketiga Liga 1 2021, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, punya informasi baru.
Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa ada kemungkinan seri ketiga Liga 1 2021 tidak jadi digelar di Jawa Timur.
Menurutnya, setidaknya ada dua alasan utama yang menyebabkan kemungkinan itu muncul
"Satu, kami sedang menyusun jadwal dan sedikit kesulitan. Jawa Timur klubnya ada banyak, pasti masing-masing punya constraint, tuan rumah pasti nggak bisa main di stadion sendiri," kata Hadian saat dihubungi Bolasport.com lewat sambungan telepon, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Anthony Ginting Mundur, Kans Duel 'MomoGi' Dipastikan Hancur
"Terus ada beberapa kendala misalnya Persib nggak bisa main di Malang, Persebaya nggak bisa main di Malang, Persija nggak bisa main di Surabaya."
"Ini memang kami lagi melihat situasi yang paling memungkinkan, kalau memang sulit terus kami lagi memikirkan di mana seri ketiga dimainkan," kata Hadian lagi.
Di sisi lain, penyerangan bus Arema FC pada Rabu (20/10/2021) malam WIB turut menjadi pertimbangan PT LIB untuk kemungkinan menggelar seri ketiga Liga 1 2021 di wilayah lain di luar Jawa Timur.
Seperti diketahui, malam tadi bus Arema FC baru saja dilempari batu oleh oknum suporter tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Tatap Laga Lawan PSM, Pemain Borneo FC Dapatkan Motivasi Dari Presiden Klub
Rupanya, satu di antara mereka ketahuan merupakan suporter Persebaya Surabaya, yang notabene merupakan rival abadi Arema FC.
"Saya jujur mengecam, karena itu pasti bukan suporter yang sesungguhnya. Itu pasti oknum yang berlaku tidak pantas dengan merusak suasana kita yang lagi menjalankan liga dengan prokes ketat dan kedamaian. Kan lagi diproses sama polisi," kata Hadian.
"Apalagi kita lagi proses bagaimana penonton bisa hadir. Belum apa-apa sudah merusak suasana, dan saya yakin itu bukan suporter yang sebenarnya."
"Saya sih khawatir, kita kan capek-capek mengurus izin, semua klub juga sudah bergerak, semua pertandingan sudah berjalan. Yang kasihan itu suporter sebenarnya. Kalau ada hukuman dari PSSI bahwa nggak boleh ada penonton kan kasihan karena segelintir orang ini."
"Saya dukung penindakan karena itu tidak mewakili suporter yang sebenarnya. Suporter yang sebenarnya itu kondusif," katanya lagi.
Sebagai alternatif, Hadian mengatakan bahwa PT LIB membuka opsi untuk menggelar seri ketiga Liga 1 2021 di Pulau Bali.
Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Hadian mengatakan ada tiga stadion lain yang kemungkinan bisa dipakai untuk menggelar pertandingan Liga 1 2021.
"Tim saya lagi ke Bali untuk verifikasi, di sana ada empat stadion. Tiga stadion untuk latihan tapi sudah tertutup juga, kalau tanpa penonton aman. Kalau dengan penonton hanya (bisa pakai Stadion Kapten) I Wayan Dipta," tandasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar