BOLASPORT.COM - Mantan pemain Chelsea, Joe Cole, mengatakan para suporter klub rival harus berhenti meremehkan Mason Mount.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Chelsea berpesta 7 gol saat menjamu Norwich City dalam laga pekan kesembilan Liga Inggris musim 2021-2022.
Duel tersebut dilangsungkan di Stadion Stamford Bridge pada Sabtu (23/10/2021) pukul 18.30 WIB.
Mason Mount menjadi bintang kemenangan telak The Blues.
Ia mencetak tiga gol, masing-masing pada menit ke-8, 85', dan masa injury time babak kedua.
Gol-gol Mount melengkapi kontribusi Callum Hudson-Odoi (18’), Reece James (42’), dan Ben Chilwell (57’) serta gol bunuh diri pemain Norwich City, Max Aarons (62’)
Penampilan Mason Mount membuahkan pujian dari mantan pemain Chelsea, Joe Cole, yang memperkuat klub dari 2003 hingga 2010.
Cole menilai Mason Mount tidak mendapat apresiasi yang seharusnya, terutama dari golongan suporter.
Baca Juga: Thomas Tuchel Punya Satu Permintaan untuk Hudson-Odoi Usai Tampil Apik Lawan Norwich
“Mason Mount tidak mendapat kredit yang seharusnya, kecuali dari orang-orang yang terlibat langsung dalam permainan," kata Cole.
"Saya tidak pernah bertemu mantan pemain atau pelatih yang tak menghargainya."
"Hanya saja ada sangat banyak fans, entah fans klub lawan atau dari mana, yang tak memahami Mount.”
Baca Juga: Mantan Striker Chelsea Sebut Dua Hal yang Bisa Buat The Blues Juara Liga Inggris Musim Ini
“Rasanya ingin sekali mengajak fans-fans semacam ini duduk dan mengajari mereka soal Mason Mount, karena kontribusinya luar biasa,” tutur dia.
Joe Cole bukan satu-satunya yang menyanjung penampilan Mason Mount.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, pun memuji performa anak buahnya.
“Chelsea memainkan mayoritas pertandingan dengan tiga penyerang. Mason salah satunya. Dia tipe pemain yang bukan penyerang murni, jadi kami bergantung ke dia.”
“Mason Mount memainkan peran penting. Kami di Chelsea sangat menyukai gaya main dan kepribadiannya."
"Dia pemain hebat, jadi senang sekali melihat dia membuat hattrick,” ucap Tuchel.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | London Evening Standard |
Komentar