BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez baru saja membuat Al Sadd tak terkalahkan di Liga Qatar dan memeragakan gaya bermain tiki-taka. Apakah sudah saatnya dia menjadi pelatih Barcelona?
Xavi Hernandez diketahui telah menjabat sebagai pelatih klub Liga Qatar, Al Sadd sejak Juli 2019.
Selepas memutuskan gantung sepatu dari Al Sadd, Xavi Hernandez lantas ditunjuk sebagai juru taktik klub peserta Liga Qatar tersebut.
Bersama Al Sadd, Xavi berhasil merengkuh tujuh gelar domestik.
Baca Juga: Belum Dipecat Man United, Ole Gunnar Solskjaer Tak Akan Mundur Sukarela
Pelatih asal Spanyol tersebut meraih gelar ketujuhnya di Qatar dengan membawa Al Sadd menjuarai Emir Cup setelah mengalahkan Al Rayyan lewat adu penalti di final.
Di final Emir Cup, Al Sadd sempat bermain imbang 1-1 melawan Al Rayyan, tetapi berhasil keluar sebagai juara setelah menang 5-4 pada babak adu penalti.
Namun, tangan dingin Xavi tidak berhenti sampai di situ bersama Al Sadd.
Terbaru, Xavi sukses mengantarkan Al Sadd meraih kemenangan ketujuh secara beruntun di Liga Qatar 2021-2022.
Baca Juga: Giorgio Chiellini Tak Senang Donnarumma Disoraki Penggemar AC Milan
Pada Selasa (26/10/2021) waktu setempat, Al Sadd sukses menekuk tuan rumah Umm Salal dengan skor 3-1.
Al Sadd sempat tertinggal lewat gol Yaseen Al Bakhit, tetapi berhasil mencetak tiga gol balasan melalui gol-gol dari Akram Afif, Santi Cazorla, dan Andre Ayew.
Kemenangan tersebut membuat Al Sadd mantap di puncak klasemen sementara Liga Qatar dengan torehan poin sempurna, 21 poin dari tujuh laga.
Tidak hanya itu, Al Sadd juga berhasil menorehkan rekor tak terkalahkan di liga dengan catatan 34 pertandingan secara beruntun.
Baca Juga: Agen Amadou Diawara Tuduh Jose Mourinho Ciptakan Situasi Tak Nyaman di Skuad AS Roma
Torehan tersebut terbagi menjadi 30 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Sejak membesut Al Sadd pada Juli 2019, Xavi tercatat sudah memimpin klub sebanyak 95 pertandingan.
Dari catatan tersebut, pelatih berusia 41 tahun tersebut mampu mengantarkan Al Sadd meraih 63 kemenangan, 15 hasil imbang dan 17 kekalahan.
Salah satu kunci performa gemilang Al Sadd di bawah komando Xavi adalah gaya bermain ala tiki-taka.
Baca Juga: Masih Jadi Pelatih Man United Usai Dipermalukan Liverpool, Solskjaer Beruntung
Tiki-taka yang dikenal sebagai identitas permainan raksasa Liga Spanyol, Barcelona diterapkan oleh Xavi dalam permainan Al Sadd.
Hal tersebut dibenarkan oleh pemain Al Sadd, Santi Cazorla.
Santi Cazorla, yang didaratkan secara gratis dari Villarreal pada musim panas 2020, mengeklaim Xavi menyukai permainan sepak bola gaya Barcelona di Al Sadd.
Eks pemain Villarreal dan Arsenal tersebut mengatakan Xavi menyukai penguasaan bola dan ingin para pemainnya bermain ala Barcelona.
Baca Juga: Cegah Liverpool dan Man United Bajak Si Wonderkid, Dortmund Siap Duetkan Bellingham Bersaudara
"Dia menginginkan bola dan kami berlatih berdasarkan rondos, penguasaan bola, permainan posisi ... murni seperti metode ala El Barca, dan bermain dengan menahan bola," kata Cazorla, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya pikir dia memahami sepak bola seperti itu dan dia mempraktikkannya."
"Itu tidak unik, tapi mungkin, dalam menguasai bola, Xavi unik."
"Di timnas Spanyol, ketika kami menjadi rekan satu tim, dia selalu memiliki filosofi sepakbola Barcelona."
Baca Juga: Penggemar Barcelona Ngamuk ke Koeman, Carlo Ancelotti Beri Dukungan
"Itu sangat jelas," ujar Cazorla menambahkan.
Jika sudah demikian, apakah Xavi sudah pantas untuk melatih Barcelona sekarang?
Saat ini Barcelona tengah dalam periode yang kurang bagus bersama Ronald Koeman.
Barcelona masih tertahan di peringkat kesembilan di klasemen sementara Liga Spanyol berbekal 15 poin dari sembilan pertandingan.
Baca Juga: Solskjaer Dipertahankan HIngga Akhir Musim, Man United Diprediksi Finis di Peringkat ke-7
El Barca juga baru saja kalah dari musuh bebuyutannya, Real Madrid, dalam laga el clasico dengan skor 1-2 di Camp Nou pada akhir pekan lalu.
Kondisi tersebut semakin menyudutkan posisi Ronald Koeman meski sampai saat ini kursi pelatih masih aman dalam genggamannya.
Adapun Xavi digadang-gadang sebagai suksesor Koeman untuk menjadi pelatih El Barca.
Xavi telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk melatih Barcelona, tetapi dirinya tidak ingin melangkah ke jenjang tersebut sekarang.
Baca Juga: Cepat dan Mematikan, Lini Serang Liverpool seperti Raptor di Jurassic Park
Mantan kapten sekaligus gelandang flamboyan Barcelona itu telah ditawari peran manajerial sebanyak dua kali oleh klub asal Catalunya.
Namun, dirinya menolak tawaran tersebut dengan mengeklaim bahwa dia tidak siap untuk mengambil peran itu meski hasratnya untuk kembali ke Camp Nou selalu ada.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar