BOLASPORT.COM - PSSI menyampaikan tanggapan perihal rumor adanya praktik pengaturan skor dalam bergulirnya Liga 2 2021.
Isu pengaturan skor yang menerpa Liga 2 2021 tentu akan menjadi sorotan bagi PSSI.
Pasalnya, PSSI merupakan Federasi Sepak Bola Indonesia yang tentunya juga memantau dan mengawasi berjalannya Liga 2 2021.
Dalam perkembangan situasi di Liga 2 2021, PSSI belum lama ini dikejutkan adanya isu pengaturan skor.
Rumor praktik pengaturan skor itu persisnya terjadi dalam sederet laga babak penyisihan Grup B Liga 2 2021.
Grup B Liga 2 2021 diisi oleh enam klub yang terdiri dari Dewa United, RANS Cilegon FC, Perserang Serang, Persekat Kabupaten Tegal, Badak Lampung FC, dan PSKC Cimahi.
Baca Juga: Eks Persija Ini Komentari Persaingan Dewa United dan RANS Cilegon FC
Pada perjalanannya, secara mengejutkan persaingan Grup B Liga 2 2021 dinodai dengan adanya isu pengaturan skor.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi, saat dihubungi oleh BolaSport.com pada 28 Oktober 2021.
Babay Karnawi dalam rilis yang diterima oleh BolaSport.com menyebutkan bahwa ada lima mantan pemain Perserang di Liga 2 2021 yang diminta untuk mengalah dalam beberapa laga yang dijalaninya.
Baca Juga: Pesan Penting Shahar Ginanjar Seusai Dewa United Tak Terkalahkan
Persisnya, Babay Karnawi menjelaskan lima eks pilarnya tersebut dipaksa menyerah saat Perserang Serang menghadapi RANS Cilegon FC, Persekat Kabupaten Tegal, dan Badak Lampung FC.
Lima eks pemain Perserang itu berinisial EDS, FE, EJ, AS dan AIH.
Pelatihnya berinisial PW juga diisukan terlibat.
Baca Juga: Lawan Australia, Shin Tae-yong Sebut Satu Kekurangan Timnas U-23 Indonesia
Keenam sosok tersebut telah dipecat secara tidak hormat oleh Perserang Serang.
Kasus yang dilakukan enam figur itu pun sudah dilaporkan ke PSSI.
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi dalam rilis yang diterima oleh BolaSport.com, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Hendri Susilo Didepak, Sosok Ini Jadi Pelatih Sementara Persiraja
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC."
"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," ucap Babay Karnawi.
PSSI pun telah menerima laporan dugaan pengaturan skor yang terjadi di Grup B Liga 2 2021 yang disampaikan Perserang Serang.
Baca Juga: Shahar Ginanjar Nilai Dewa United Layak Tak Terkalahkan
Seusai mendapatkan laporan, PSSI berjanji akan menyelidiki kasus dan memberikan tindakan tegas bagi pelaku pengaturan skor.
Pasalnya, PSSI memandang adanya pengaturan skor dapat merusak citra persepakbolaan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Plt (Pelaksana Tugas) Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: Termasuk Persis Solo, 6 Klub Ini Diwaspadai Kiper Dewa United Shahar Ginanjar
"Kami akan tindak tegas pelaku pengakuran skor. Ini telah mencoreng nama sepak bola Indonesia. Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini," tutur Yunus Nusi via rilis yang diperoleh BolaSport.com, 28 Oktober 2021.
"Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin (Komdis)."
Senada dengan Yunus Nusi, Erwin Tobing selaku Ketua Komdis PSSI juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan dengan baik dan sesuai regulasi serta fakta.
Baca Juga: RANS Cilegon Hampir Kalah, Raffi Ahmad Akui Sempat Deg-degan
Erwin bahkan tak segan untuk menyebut karier para pelaku pesepak bola yang nanti misalnya terbukti melakukan pengaturan skor bakal tamat.
“Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis,” ucap Erwin Tobing
"Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," tambah Erwin.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar