Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap, 3 Alasan Barcelona Pecat Ronald Koeman dari Kursi Pelatih

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 29 Oktober 2021 | 16:30 WIB
Ada tiga alasan yang membuat Barcelona yakin untuk memecat Ronald Koeman dari kursi pelatih Blaugrana.
TWITTER.COM/INFOSFCB
Ada tiga alasan yang membuat Barcelona yakin untuk memecat Ronald Koeman dari kursi pelatih Blaugrana.

BOLASPORT.COM - Ada tiga alasan yang membuat Barcelona yakin untuk memecat Ronald Koeman dari kursi pelatih Blaugrana.

Barcelona kembali mengambil keputusan besar dengan memecat pelatih mereka, Ronald Koeman.

Koeman dipecat setelah Barcelona kalah melawan Rayo Vallecano di ajang Liga Spanyol 2021-2022 pada Rabu (27/10/2021) waktu setempat.

Setelah laga tersebut selesai, selang beberapa jam, Barcelona mengumumkan secara resmi bahwa Koeman tidak akan menjadi pelatih mereka lagi.

Isu soal pemecatan Koeman sebenarnya memang sudah berembus sejak lama.

Baca Juga: Kapten Barcelona Sergio Busquets Tepergok Ketiduran saat Presiden Pidato

Akan tetapi, Presiden Barcelona, Joan Laporta, masih memberikan kesempatan kepada Koeman.

Bahkan, Laporta menyampaikan bahwa pelatih asal Belanda itu tetap akan menjadi juru taktik Barcelona hingga beberapa waktu.

Lantas, apa yang membuat Barcelona memutuskan untuk memecat Koeman dari kursi pelatih mereka?

Berikut BolaSport.com merangkum tiga alasan Barcelona memecat Ronald Koeman dari kursi kepelatihan yang dikutip dari Marca:

Performa Tim Mengecewakan

Baca Juga: Dituduh Rayakan Pemecatan Ronald Koeman, Miralem Pjanic Beri Klarifikasi

Bukan rahasia lagi bahwa performa Barcelona musim ini memang sangat mengecewakan.

Dari 13 laga yang telah mereka lakoni, Barcelona hanya mampu meraih lima kemenangan.

Sementara lima laga berbuah kekalahan dan tiga lainnya berakhir imbang.

Tak hanya itu, Barcelona bahkan hanya mampu mencetak 16 gol dan kebobolan 17 kali dari 13 laga tersebut.

Barcelona dibuat takluk 0-2 dari Atletico Madrid pada laga pekan ke-8 Liga Spanyol 2021-2022.
TWITTER.COM/BARCATIMES
Barcelona dibuat takluk 0-2 dari Atletico Madrid pada laga pekan ke-8 Liga Spanyol 2021-2022.

Saat ini pun, Barcelona hanya berada di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Spanyol 2021-2022.

Baca Juga: Sambil Nunggu Xavi, Sergi Barjuan Pimpin Latihan Pertama Barcelona Post-Koeman dan Kumpulkan Para Kapten

Blaugrana hanya meraih 15 poin dari 10 laga yang sudah mereka lakoni musim ini.

Sementara di Liga Champions, Barcelona baru meraih satu kemenangan dari tiga laga awal mereka.

Bahkan, Barcelona hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan enam gol.

Dengan rentetan hasil buruk tersebut, sangat masuk akal Barcelona memutuskan untuk memecat Koeman musim ini.

Penurunan Kualitas Pemain

Baca Juga: 2 Pemain Ini bakal Jadi Rekrutan Pertama Xavi Hernandez di Barcelona

Tak hanya performa tim yang menurun, keberadaan Koeman juga membuat sejumlah pemain mengalami penurunan kualitas.

Duet lini tengah yang dalam dua musim terakhir menjadi andalan, Sergio Busquets dan Frenkie de Jong, bahkan tak bermain baik.

Keduanya tidak mampu memberikan keseimbangan di lini tengah Barcelona.

Selain itu, penyerang anyar Barcelona, Memphis Depay, juga semakin menurun performanya.

Padahal, Depay sempat menjadi harapan bagi publik Camp Nou untuk menjadi juru gedor baru Barcelona di awal musim ini.

Reaksi Memphis Depay dalam pertandingan Barcelona di kandang Rayo Vallecano pada lanjutan Liga Spanyol, 27 Oktober 2021.
TWITTER.COM/FCBARCELONA
Reaksi Memphis Depay dalam pertandingan Barcelona di kandang Rayo Vallecano pada lanjutan Liga Spanyol, 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Lama Diabaikan, Pemain Buangan Barcelona Ini Diam-diam Rayakan Pemecatan Ronald Koeman?

Selain itu, buruknya performa lini belakang juga disebabkan oleh menurunnya kualitas seorang Gerard Pique.

Bahkan, Koeman sempat memasang Pique sebagai seorang penyerang karena kehabisan opsi lini serang.

Kedatangan Luuk de Jong dan kepergian Lionel Messi serta Antoine Griezmann justru membuat Barcelona semakin terpuruk.

Hubungan Buruk dengan Joan Laporta

Presiden Barcelona, Joan Laporta, memang sempat memberikan kesempatan kepada Koeman.

Namun, hal itu rupanya bukan mengartikan hubungan keduanya sedang baik-baik saja.

Baca Juga: Tak Mau Bahas Barcelona, Xavi Bersikukuh Hanya Fokus ke Al Sadd

Laporta dan Koeman bahkan sempat dikabarkan mengalami hubungan yang panas karena perbedaan prinsip.

Koeman selama ini selalu menerapkan sistem dan formasi bermain dengan menggunakan tiga bek.

Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.
TWITTER.COM/BARCA_BUZZ
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.

Padahal, Laporta menginginkan Barcelona kembali ke filosofi bermain ala Tiki Taka dengan formasi 4-3-3.

Tak hanya itu, Laporta juga beberapa kali melarang Koeman untuk melakukan wawancara.

Malahan, Laporta sempat membatalkan janji Koeman yang sudah dikonfirmasi ke salah satu televisi Belanda.

Baca Juga: Eks Persija Jakarta Beri Perpisahan Manis untuk Xavi Hernandez Sebelum Pindah ke Barcelona

Selain itu, sejak Laporta mencalonkan diri menjadi Presiden Barcelona, Koeman memang tidak masuk ke dalam rencananya.

Laporta masih ingin berupaya untuk mendatangkan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Marca
REKOMENDASI HARI INI

Dikritik Pemain Jepang, Kemenpora Cari Solusi Tingkatkan Kualitas Rumput SUGBK Sebelum Timnas Indonesia Main

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136