BOLASPORT.COM - Ada tiga alasan yang membuat Barcelona yakin untuk memecat Ronald Koeman dari kursi pelatih Blaugrana.
Barcelona kembali mengambil keputusan besar dengan memecat pelatih mereka, Ronald Koeman.
Koeman dipecat setelah Barcelona kalah melawan Rayo Vallecano di ajang Liga Spanyol 2021-2022 pada Rabu (27/10/2021) waktu setempat.
Setelah laga tersebut selesai, selang beberapa jam, Barcelona mengumumkan secara resmi bahwa Koeman tidak akan menjadi pelatih mereka lagi.
Isu soal pemecatan Koeman sebenarnya memang sudah berembus sejak lama.
Baca Juga: Kapten Barcelona Sergio Busquets Tepergok Ketiduran saat Presiden Pidato
Akan tetapi, Presiden Barcelona, Joan Laporta, masih memberikan kesempatan kepada Koeman.
Bahkan, Laporta menyampaikan bahwa pelatih asal Belanda itu tetap akan menjadi juru taktik Barcelona hingga beberapa waktu.
Lantas, apa yang membuat Barcelona memutuskan untuk memecat Koeman dari kursi pelatih mereka?
Berikut BolaSport.com merangkum tiga alasan Barcelona memecat Ronald Koeman dari kursi kepelatihan yang dikutip dari Marca:
Performa Tim Mengecewakan
Baca Juga: Dituduh Rayakan Pemecatan Ronald Koeman, Miralem Pjanic Beri Klarifikasi
Bukan rahasia lagi bahwa performa Barcelona musim ini memang sangat mengecewakan.
Dari 13 laga yang telah mereka lakoni, Barcelona hanya mampu meraih lima kemenangan.
Sementara lima laga berbuah kekalahan dan tiga lainnya berakhir imbang.
Tak hanya itu, Barcelona bahkan hanya mampu mencetak 16 gol dan kebobolan 17 kali dari 13 laga tersebut.
Saat ini pun, Barcelona hanya berada di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Spanyol 2021-2022.
Blaugrana hanya meraih 15 poin dari 10 laga yang sudah mereka lakoni musim ini.
Sementara di Liga Champions, Barcelona baru meraih satu kemenangan dari tiga laga awal mereka.
Bahkan, Barcelona hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan enam gol.
Dengan rentetan hasil buruk tersebut, sangat masuk akal Barcelona memutuskan untuk memecat Koeman musim ini.
Penurunan Kualitas Pemain
Baca Juga: 2 Pemain Ini bakal Jadi Rekrutan Pertama Xavi Hernandez di Barcelona
Tak hanya performa tim yang menurun, keberadaan Koeman juga membuat sejumlah pemain mengalami penurunan kualitas.
Duet lini tengah yang dalam dua musim terakhir menjadi andalan, Sergio Busquets dan Frenkie de Jong, bahkan tak bermain baik.
Keduanya tidak mampu memberikan keseimbangan di lini tengah Barcelona.
Selain itu, penyerang anyar Barcelona, Memphis Depay, juga semakin menurun performanya.
Padahal, Depay sempat menjadi harapan bagi publik Camp Nou untuk menjadi juru gedor baru Barcelona di awal musim ini.
Baca Juga: Lama Diabaikan, Pemain Buangan Barcelona Ini Diam-diam Rayakan Pemecatan Ronald Koeman?
Selain itu, buruknya performa lini belakang juga disebabkan oleh menurunnya kualitas seorang Gerard Pique.
Bahkan, Koeman sempat memasang Pique sebagai seorang penyerang karena kehabisan opsi lini serang.
Kedatangan Luuk de Jong dan kepergian Lionel Messi serta Antoine Griezmann justru membuat Barcelona semakin terpuruk.
Hubungan Buruk dengan Joan Laporta
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memang sempat memberikan kesempatan kepada Koeman.
Namun, hal itu rupanya bukan mengartikan hubungan keduanya sedang baik-baik saja.
Baca Juga: Tak Mau Bahas Barcelona, Xavi Bersikukuh Hanya Fokus ke Al Sadd
Laporta dan Koeman bahkan sempat dikabarkan mengalami hubungan yang panas karena perbedaan prinsip.
Koeman selama ini selalu menerapkan sistem dan formasi bermain dengan menggunakan tiga bek.
Padahal, Laporta menginginkan Barcelona kembali ke filosofi bermain ala Tiki Taka dengan formasi 4-3-3.
Tak hanya itu, Laporta juga beberapa kali melarang Koeman untuk melakukan wawancara.
Malahan, Laporta sempat membatalkan janji Koeman yang sudah dikonfirmasi ke salah satu televisi Belanda.
Baca Juga: Eks Persija Jakarta Beri Perpisahan Manis untuk Xavi Hernandez Sebelum Pindah ke Barcelona
Selain itu, sejak Laporta mencalonkan diri menjadi Presiden Barcelona, Koeman memang tidak masuk ke dalam rencananya.
Laporta masih ingin berupaya untuk mendatangkan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar