BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo diklaim memilih pergi dari Juventus lantaran tidak dihargai dan menjadi kambing hitam atas hasil buruk.
Bursa transfer musim panas 2021 sempat dikejutkan dengan comeback sensasional Cristiano Ronaldo ke Manchester United.
Pada detik-detik terakhir penutupan bursa transfer musim panas 2021, Cristiano Ronaldo memilih kembali berseragam Manchester United.
Padahal, sebelumnya Ronaldo santer dikabarkan bakal merapat ke rival sekota Man United, Manchester City.
Baca Juga: Dulu Hobi Usir Pemberi Gelar, Man United Kini Manjakan Solskjaer
Namun, Manchester City tak kunjung memberikan ketegasan sehingga pada akhirnya Man United yang bermanuver.
Desas-desus soal kepergian CR7 dari Juventus sudah lantang terdengar pasca-laga melawan Udinese pada 22 Agustus 2021.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut, Ronaldo memang tidak dimainkan oleh Massimiliano Allegri.
Setelah beberapa hari, Ronaldo disebut-sebut tampak sudah mengemasi barang-barang pribadinya di pusat pelatihan Juventus dan berpamitan dengan rekan-rekannya.
Baca Juga: Christian Eriksen Tak Bisa Main di Italia, Inter Milan Coba Bantu Carikan Solusi
Benar saja, megabintang asal Portugal tersebut memutuskan kembali bergabung ke klub lamanya, Man United pada 27 Agustus 2021.
Sejatinya Ronaldo masih menyisakan kontrak satu tahun lagi bersama Juventus hingga Juni 2022.
Ronaldo tercatat sudah tiga musim membela I Bianconeri dengan membukukan 101 gol dari 134 penampilan dan berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Italia dan satu Coppa Italia.
Namun, sampai saat ini kepergian Ronaldo dari Turin masih menjadi perbincangan yang tidak bisa dilepas begitu saja.
Baca Juga: Juergen Klopp: Orang-orang akan Menulis Buku tentang Cara Roberto Firmino Bermain di Liverpool
Kepergian sensasionalnya ke Man United tetap mengundang sejumlah tanda tanya.
Rekan Ronaldo di Man United yang pernah bermain untuk Juventus, Patrice Evra, turut memberikan pandangannya perihal situasi tersebut.
Patrice Evra, yang dikenal juga sebagai sahabat dekat Ronaldo, melihat kepindahan pemain berusia 36 tahun tersebut tak lepas dari perlakuan Juventus.
Evra menuding Ronaldo memilih pergi dari Turin lantaran dirinya tidak mendapat cinta dan hormat dari klub, justru malah menjadi kambing hitam ketika tim menuai hasil buruk.
Baca Juga: Terungkap, 3 Alasan Barcelona Pecat Ronald Koeman dari Kursi Pelatih
Perkataan dari Massimiliano Allegri juga dinilai turut menguatkan kepergian Ronaldo dari Juventus.
"Ronaldo membutuhkan cinta dan hormat," kata Evra, dikutip BolaSport.com dari La Repubblica.
"Dia mengerti bahwa di Turin dia menjadi kambing hitam atas hasil buruk Juventus."
"Namun, banyak yang lupa bahwa tidak mudah untuk menang di Liga Italia. Target Agnelli adalah memenangkan scudetto setiap tahun, bukan Liga Champions."
Baca Juga: Neymar: PSG Jangan Harap Bisa Juara atau Buat Sejarah jika Tak Bersatu
"Kata-kata Allegri juga berperan dalam keluarnya Ronaldo."
"Dia berkata bahwa Ronaldo tidak akan memainkan semua pertandingan, tetapi tidak ada alasan untuk mengatakannya secara terbuka."
Itu seolah menjadi rahasia karena Ronaldo bisa terpengaruh akan hal itu," ujar Evra melanjutkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | La Repubblica, football-italia.net |
Komentar