BOLASPORT.COM - Marc Marquez menyebut Valentino Rossi menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat ketika menjadi juara dunia MotoGP.
Valentino Rossi telah menghadapi ratusan pembalap selama 26 musim berkarier di kejuaraan dunia balap motor.
Pencapaian Valentino Rossi terbilang impresif. Sembilan kali dia menjadi dunia dengan tujuh di antaranya diraih di kelas premier.
Rossi juga telah mengoleksi 115 kemenangan, 235 podium, dan 65 pole position di semua kelas sepanjang kariernya.
Baca Juga: Anomali Maverick Vinales dengan Aprilia: Tak Nyaman, tetapi Cepat
Bicara soal prestasi, pada era modern hanya Marc Marquez yang mendekati prestasi Rossi.
Marquez untuk sementara mengoleksi delapan gelar juara dunia dengan enam gelar di antara diraih di kelas utama MotoGP.
Dengan usia yang masih tergolong muda, Marquez pun diprediski bisa menyamai, atau bahkan melebih torehan gelar Rossi.
Meski begitu, Marquez enggan jemawa. Ada hal yang membuatnya menghormati pencapaian The Doctor di lintasan.
Baca Juga: Marc Marquez Miliki Sayap Lagi sebagai Modal pada MotoGP 2022
"Valentino memiliki rival-rival yang lebih kuat daripada saya sekarang," kata Marquez, BolaSport.com dilansir dari Motorsport.
"Dia sudah bersaing dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, Jorge Lorenzo. Apa yang Valentino lakukan untuk sejarah MotoGP sangat bagus."
Rossi mengalahkan tujuh pembalap berbeda jika hanya berbicara soal runner up kejuaraan ketika dia menjadi juara.
Di kelas junior Rossi mengalahkan dua pembalap Jepang yaitu Nobura Ueda (125 cc) dan Tohru Okugawa (250 cc).
Baca Juga: Kandidat Terbaik Sudah Tiada, Tak Akan Ada Penerus Sejati Valentino Rosi di MotoGP
Adapun di kelas utama Rossi mengalahkan Max Biaggi (2001-02), Sete Gibernau (2003-04), Marco Melandri (2005), Casey Stoner (2008), dan Jorge Lorenzo (2009).
Menggunakan parameter yang sama, pembalap yang dikalahkan Marquez untuk menjadi juara juga tak kalah mentereng.
Marquez mengalahkan Lorenzo ketika menjadi juara pada musim debut di kelas para raja.
Bahkan dua gelar Marquez di MotoGP diraih ketika Rossi menjadi runner-up kejuaraan, tepatnya pada musim 2014 dan 2016.
Adapun tiga gelar terakhir diraih Si Semut dari Cervera setelah mengalahkan Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Katakan Marc Marquez Bisa Jadi Momok Berbahaya Pada Tahun Depan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar