BOLASPORT.COM - Indonesia belum berhasil membawa pulang gelar dari turnamen French Open 2021. Pencapaian terbaik diraih pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang menjadi runner-up.
Pemain lain, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menembus semifinal. Namun, mereka dikalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada babak semifinal.
Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti pada babak perempat final.
Baca Juga: Kento Momota Minta Maaf Setelah Mundur pada Semifinal French Open 2021
"Meski tanpa hasil gelar juara French Open, secara unum saya lihat penampilan para pemain sudah bagus dan maksimal," kata Manajer tim Indonesia pada French Open 2021, Irwansyah dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kondisi fisik dan kebugaran tubuh mereka sudah habis. Semua bisa dikatakan, sudah babak belur karena menjalani tur yang demikian panjang. Maklum para pemain turun bertanding sejak September pada Piala Sudirman di Finlandia dan lanjut ke Piala Thomas di Denmark."
"Setelah itu, masih main pada Denmark Open dan French Open. Faktor kelelahan tentu menjadi penyebab penampilan pemain menurun. Untuk Marcus/Kevin, menurut saya bisa ke final itu sudah sangat bagus," tutur Irwansyah.
"Apalagi, mereka sebelumnya harus bertarung sengit di semifinal lawan rekannya sendiri, Fajar/Rian. Tenaga dan fisik mereka terkuras habis di semifinal. Dampaknya, pada final kekuatan, kecepatan dan kebugaran tubuh mereka berkurang banyak," ujar Irwansyah.
Menurut Irwansyah, para pemain sudah tampil habis-habisan dan mengerahkan segenap konsentrasi dan kemampuan dengan memboyong Thomas Cup ke Indonesia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Algarve 2021 - Mampukah Marquez Menangi Balapan Lagi?
"Marcus/Kevin bisa melaju ke final pun itu menurut saya karena mereka masih memiliki kemauan keras masing-masing pemain. Mereka punya semangat besar untuk terus mencoba bermain maksimal dan ngotot meskipun tenaganya sebenarnya sudah habis dan kurang mendukung."
Sementara itu, Praveen/Melati dianggap belum kembali ke performa terbaik.
"Kalau saya liat kepercayaan diri mereka blm balik terutama melati, tetapi saya liat juga negara-negara lain sudah membaca pola permainan mereka," kata pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto.
"Harus perkuat lagi pertahanan Praveen/Melati karena kalau serangan mereka tidak tembus, serangan Praveen/Melati tidak bisa menerapkan pola yg lain karena defens mereka tidak solid."
"Itu juga yg membuat mereka sering tidak konsisten karna begitu mereka tidak dikasih serangan mereka seperti buntu," ucap Melati.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2021 - Tikung Lawan, Fikri/Bagas Menuju Babak Kedua
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar