BOLASPORT.COM - Praktik match fixing atau pengaturan skor ternyata masih ada di Liga 1, pengakuan dari salah satu perangkat pertandingan terungkap bahwa mereka juga tidak takut dengan adanya Satgas Antimafia Bola yang hadir dalam beberapa pertandingan.
Meski kini beberapa pertandingan di Liga 1 dan Liga 2 dihadiri Satgas Antimafia Bola, namun praktik match fixing atau pengaturan skor tetap berjalan.
Salah satu perangkat pertandingan terlibat pengaturan skor di Liga 1, Mr. Y mengakui bahkan mereka tidak takut dengan kehadiran orang berseragam yang ada di pinggir lapangan.
Perlu diketahui, dalam beberapa laga Liga 1 dan Liga 2 turut dihadiri orang berseragam Satgas Antimafia Bola.
"Kita nggak mungkin tercium mbak, karena kita sudah biasa seperti itu, dan tugas mereka (orang yang pakai rompi Satgas) pun cuma berdiri," ujar Mr. Y dalam acara Mata Najwa dengan tajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 6, pada Rabu malam (3/11/2021).
"Jadi kita nggak berpikir ke situ (bakal ketahuan)," tambahnya menyelesaikan jawaban kepada Najwa Shihab.
Ketika Najwa Shihab menanyakan bola Satgas di pinggir lapangan hanya pemanis, Mr. Y mengiyakan sambil tertawa.
"Betul mbak (tidak ada pengaruh ada Satgas)," ujarnya.
"Ahahaha, bisa dikatakan begitu (Satgas hanya pemanis)," tambahnya.
Mr. Y itu lantas mengakui sudah dua kali terlibat mengotak-atik jalannya pertandingan musim ini.
Ia mengaku bersama perangkat pertandingan lainnya mendapat bayaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Untuk yang musim ini, saya dua kali main. Bisa jadi semua pertandingan wasit melakukannya (ikut terlibat)," ujarnya.
View this post on Instagram
"Untuk uangnya sendiri, saya tidak bisa sebut, yang jelas harganya kisaran puluhan sampai ratusan juta per laga."
"Semakin tinggi tensi partainya, semakin mahal," tambahnya.
Sementara itu, dari wawancara terpisah, Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, memastikan bahwa sosok yang mengenakan rompi bertuliskan Satgas Antimafia Bola adalah polisi.
"Ya iya lah itu polisi," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com.
"Tidak mungkin saya menempatkan orang lain untuk menjadi polisi gadungan, yang ada saya nanti ditangkap," imbuhnya.
Ia memastikan bila ada tim baru yang bertugas menjadi Satgas Antimafia Bola di Liga 1 dan Liga 2 2021.
Baca Juga: Jadwal Hylo Open 2021 - Termasuk Marcus/Kevin, 14 Wakil lndonesia Lanjutkan Perjuangan
"Ada tim baru yang mengurus itu di tengah-tengah kesepakatan kerjasama Mabes Polri dan PSSI," kata Akhmad Hadian Lukita.
"Pak Hendro Pandowo sudah tidak bertugas lagi karena sekarang dia kan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya," imbuhnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, Mata Najwa Trans 7 |
Komentar