Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Advertorial

Cegah Masuknya Varian Virus Corona Baru, Pemerintah Siapkan Dua Langkah Antisipasi

By Nana Triana - Jumat, 5 November 2021 | 16:50 WIB
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (4/11/2021)
Dok. KPCPEN
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (4/11/2021)

BOLASPORT.COM – Saat ini, Indonesia sudah kembali membuka pintu untuk pendatang dari luar negeri secara terbatas. Selain itu, seiring dengan penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air, aktivitas di ruang publik dan wisata pun kembali diperbolehkan.

Situasi pandemi di Indonesia terbilang kondusif. Namun, di sisi lain, langkah antisipasi perlu dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru virus corona yang ditemukan di sejumlah negara.  

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah menyiapkan dua langkah antisipasi. Pertama, pengetatan “pintu masuk” ke Indonesia. Kedua, percepatan vaksinasi.

“Munculnya varian baru bisa melalui dua cara, yakni dibawa pelaku perjalanan dan melalui mutasi,” ujarnya dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPC PEN, menurut keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).

Pada langkah pertama, kata Nadia, pendatang dari luar negeri diwajibkan sudah menerima vaksin dengan dosis lengkap minimal 14 hari sebelum keberangkatan. Selain itu, pendatang juga wajib menunjukkan hasil negatif tes swab polymerase chain reaction (PCR) yang diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Nataru, Kemenhub: Pemerintah Siapkan Kebijakan Terkait Mobilitas

Setibanya di Indonesia, pendatang juga diwajibkan untuk karantina selama tiga hari. Pada hari pertama akan dilakukan entry test. Setelah masa karantina selesai, pendatang diwajibkan melakukan exit test.

“Indonesia juga membatasi negara yang warganya bisa masuk ke Indonesia, yaitu hanya negara Level 1 dan 2 dengan tingkat positivity rate 5 persen,” jelas Nadia.

Di dalam negeri, lanjut Nadia, percepatan vaksinasi dan pemantauan terus dilakukan untuk mencegah perkembangan virus.

Saat ini, menurut Nadia, sudah hampir 200 juta dosis vaksin disuntikkan di Indonesia dengan cakupan sekitar 57 persen dari sasaran vaksinasi. Namun, cakupan itu belum cukup karena menurut syarat terciptanya herd immunity diperlukan 70 persen populasi tervaksinasi. Tantangan lainnya, target vaksinasi di kelompok rentan masih belum tercapai.


Editor : Sheila Respati
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
24
57
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165