BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya, Aji Santoso, berharap suporter kedua tim bisa menjaga emosi terkait hasil akhir pertandingan antara Bajul Ijo melawan Arema FC.
Persebaya Surabaya dan Arema FC akan berduel pada pekan 11 Liga 1 2021 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/11/2021).
Pertandingan antara kedua tim dipastikan akan berlangsung ketat, selain karena derbi untuk menunjukan tim terbaik di Jawa Timur,
Baca Juga: Satu Faktor yang Buat Zlatan Ibrahimovic Tampil Starter Saat Lawan Inter Milan
Menariknya, pelatih Persebaya saat ini, Aji Santoso, juga pernah mengomandoi Singo Edan, tepatnya pada tahun 2017.
Menanggapi hal ini, Aji Santoso memberikan komentarnya.
Menurutnya, pertandingan melawan Arema FC bulan hal baru, beberapa kali mereka pernah bertemu.
Dia menegaskan akan mempersiapkan pemain dengan maksimal dan berharap bisa pulang ke Surabaya dengan membawa tiga poin.
"Yang jelas ini bukan pertemuan pertama saya dengan Arema selama melatih Persebaya. Ini pertemuan ketiga.
"Yang pertama kami menang di Balikpapan dengan skor 4-1, yang kedua kami menang dalam pertemuan di Piala Gubernur Jatim 2020 dengan skor 4-2.
"Saya menginginkan berusaha semaksimal mungkin, mudah-mudahan di pertandingan besok (hari ini) kami bisa menang," kata Aji Santoso pada sesi jumpa pers yang dihadiri oleh BolaSport.com, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Persebaya Surabaya Kehilangan Satu Pemain Kunci, Ini Komentar Pelatih Arema FC
Aji memastikan, timnya akan akan berjuang habis-habisan untuk meraih tiga poin.
Walaupun pernah menjadi pemain dan melatih Singo Edan, dia akan profesional dan fokus pada Persebaya.
"Walau saya tahu tidak mudah, perlu perjuangan, perlu disiplin yang tinggi, untuk itu saya sampaikan saya memang dulu pernah di Malang baik jadi pemain maupun jadi pelatih."
"Tetapi sekarang saya ada di naungan Persebaya jadi saya akan total 100 persen buat Persebaya," tegasnya.
Baca Juga: Publik Penasaran Isi Omongan Aditya Harlan, Marco Motta: Itu Tidak Penting!
Duel yang akan dipastikan berjalan dengan tempo tinggi, Aji memberikan pesan kepada suporter.
Menurutnya, rivalitas hanya boleh ada saat berada di lapangan.
Sehingga, dia berharap suporter kedua tim untuk tetap menjaga emosi dan harus menerima hasil akhir yang akan terjadi.
"Untuk suporter saya menginginkan kita tahu ini memang suporter memiliki satu gengsi yang tinggi antara Persebaya dan Arema."
"Tetapi di dalam pertandingan kami sebagai pelatih dan pemain, rivalitas kami 90 menit di tengah lapangan, setelah itu berjalan bersama."
"Sepakbola ini adalah bagian dari olahraga yang tidak boleh keluar dari suportivitas. Siapa pun, apa pun kondisi, apa pun hasilnya harus saling menghargai. Yang penting kita menang dengan cara baik, kalah pun dengan cara yang terhormat," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar