BOLASPORT.COM - Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim tak bisa menutupi rasa kecewanya usai dikalahkan Bhayangkara FC pada pekan ke-11 Liga 1 2021.
Berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/11/2021) PSM Makassar menyerah dari Bhayangkara FC dengan skor 0-2.
Dua gol kemenangan Bhayangkara FC dicetak oleh Adam Alis (25') dan Dendy Sulistyawan (90+4').
Kekecewaan Wiljan Pluim sendiri bukan hanya terkait hasil.
Pemain kelahiran tahun 1989 itu juga tak sepakat dengan beberapa keputusan wasit.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Pantas Menang atas Rayo Vallecano Meski Sempat Menderita
Seperti contohnya yakni dua insiden yang terjadi di menit ke-37 dan 72'.
Menurut Pluim, PSM berhak memperoleh hadiah penalti usai pemain Bhayangkara FC melakukan handball di dalam kotak penalti.
Namun sayang, wasit tidak menunjuk titik penalti dan memilih melanjutkan pertandingan seperti tak ada yang terjadi.
Baca Juga: David de Gea Terluka Usai Manchester United Dipermalukan Manchester City
Hal tersebutlah yang membuat geram Pluim.
"Saya tidak perlu terlalu banyak, saya ingin menyampailkan sesuatu terkait empat orang (wasit) yang kalian lihat," kata Pluim usai pertandingan, dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar.
"Kalau misalnya seseorang menyentuh bola dengan tangannya apakah itu handball atau tidak, itu terjadi beberapa kali di pertandingan tadi,"ujarnya.
Baca Juga: Target PSSI untuk Shin Tae-yong di Piala AFF 2020, Juara atau Tidak?
Lebih lanjut, Pluim menilai wasit telah melalkukan keputusan yang salah.
Lihat postingan ini di Instagram
Pluim khawatir jika hal tersebut terus terjadi maka akan memberikan dampak buruk untuk sepak bola Indonesia.
"Semua orang seisi stadion melihat itu handball kecuali wasitnya," ucap Pluim.
"Jika ini terjadi dan terus terjadi akan berefek besar ke pertandingan."
"Saya kira ini tidak bagus bagi sepak bola Indonesia," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | tribun makassar |
Komentar