BOLASPORT.COM - Kabar kurang baik menyelimuti sepak bola Indonesia usai kasus match fixing (pengaturan skor) kembali terjadi.
Kasus ini menerpa klub Liga 2 2021, Perserang Serang.
Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi yang pertama kali membuka semuanya.
Kepada awak media, Babay mengirim sebuah rilisan yang menyebutkan ada lima pemain yang melakukan praktek match fixing.
Kelima pemain itupun telah ditindak tegas oleh PSSI.
Baca Juga: Benarkah Olahraga Catur dan Sepak Bola Menarik Minat Baim Wong?
Semua pemain yang terlibat dihukum PSSI dengan sanksi berupa larangan beraktifitas di sepak bola dalam waktu tertentu hingga dikenai denda.
Tak sampai disitu, PSSI rupanya melanjutkan kasus ini dengan melaporkannya ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (6/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berterima kasih kepada pihak Perserang Serang yang telah memberikan laporan.
Iriawan menjelaskan bahwa pihaknya akan sulit bertindak kalau tidak ada laporan.
Baca Juga: Eks Pelatih RB Leipzig Tertarik Gantikan Posisi Ole Gunnar Solskjaer
Oleh sebab itu, Iriawan berharap masyarakat juga ikut terlibat dengan mau melapor jika terjadi kasus yang serupa.
"Untung ketahuan dan Perserang melaporkan kepada kita," kata Iriawan, dilansir BolaSport.com dari Youtube PSSI.
"Mari kita bersama-sama teman ya, siapa yang punya informas siapa yang punya bahan data ya beritahu kami, kami kan tidak bisa selidiki seperti pehak Kepolisian karena keterbatasan, bukan hak kami," ujarnya.
Lebih lanjut, Iriawan menghimbau untuk masyarakat tak takut melapor
Baca Juga: Persija Jakarta adalah Tim Terakhir yang Mampu Kalahkan Persib.
Kalaupun tidak ke PSSI, Iriawan ingin masyarakat mengadukannya langsung ke Polisi.
Semua dilakuakan demi memajukan sepak bola Indonesia.
"Bagi teman-teman yang tahu jangan ragu, kami terbuka ya, kalau katakan lapor PSSI nanti berbalik, oke lapor ke Polisi nanti kita ungkap ramai-ramai," ucap Iriawan.
"Sekali lagi kita bersama-sama, dengan temen-temen dan semua stakeholder kalau ada indikasi ini (pengaturan skor) kita bongkar bareng-bareng, bongkar sampai akar-akarnya."
"Kalau tidak percaya dengan kami ada Polisi, masa tidak percaya dengan Polisi, ada satuannya, ada resersenya, pasti diungkap karena kita bersama-sama dengan Pak Kapolri waktu itu tolong back up kami," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | YouTube PSSI |
Komentar