BOLASPORT.COM - Keinginan pemain asal Spanyol, Jordi Amat, untuk membela timnas Indonesia tidak bisa berjalan dengan mudah.
Meski berpengalaman dengan membela klub-klub Eropa, Jordi Amat harus menunggu ketertarikan dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Belum lama ini Jordi Amat menyatakan minatnya untuk membela timnas Indonesia.
Bek berusia 29 tahun yang kini membela tim Belgia, KAS Eupen, itu mengaku mempunyai keturunan Indonesia melalui sang nenek.
Jordi Amat mengatakan keturunan dari Raja Siau yang terletak di Sulawesi Utara.
Eks pemain Swansea City itu menunggu respon dari PSSI terkait ketertarikan PSSI untuk membantunya.
Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov Sebagai GOAT, Jon Jones Bilang Begini
"Nenek saya yang selalu mendukung karier sepak bola saya, lahir di Makassar," ujar Jordi dilansir BolaSport.com dari wawancara dengan Marco Negeri via AS.
"Ibu nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya yang tak lain moyang saya adalah M.D Kansil," tambahnya.
Perlu diketahui bila M,D Kansil adalah kepanjangan dari Manalang Doelag Kansil, yakni Raja Siau yang berkuasa 1895 hingga 1909.
Baca Juga: Respon PSSI Setelah Jordi Amat Ingin Bela Timnas Indonesia, Jangan Kaya Sandy Waish
Menurut Jordi Amat, membela timnas Indonesia bakal brutal.
"Membela Indonesia, negara dengan 275 juta orang, akan brutal," ujarnya.
"Tetapi saya tak tahu langkah selanjutnya. Saya menunggu bagaimana ini terjadi."
Keinginan Jordi Amat pun direspon oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Indra Sjafri mengatakan bahwa hanya orang yang berpaspor Indonesia saja yang bisa membela tim Merah Putih.
"Contohnya seperti Elkan Baggott yang langsung kami panggil tapi kalau belum berpaspor Indonesia ya wajib jadi WNI dulu," ucap Indra Sjafri.
Baca Juga: Timnas Indonesia Panggil Satu Nama Baru untuk Gantikan Bek Persik Kediri
Sejauh ini belum ada komunikasi antara PSSI dengan Jordi Amat.
Selain itu, pemanggilan Jordi Amat juga tergantung dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Jika Shin Tae-yong membutuhkan Jordi Amat, maka besar kemungkinan PSSI membantu pemain bertinggi 184 cm itu untuk dinaturalisasi.
Baca Juga: Terkait Match Fixing, Ketum PSSI: Kalau Tidak Percaya Kami, Lapor Polisi
Namun yang pasti, Jordi Amat harus benar-benar serius untuk membela timnas Indonesia.
"Pemanggilan, pemulangan, kebutuhan pemain itu tergantung pelatih (Shin Tae-yong)."
"Pasti, tidak mungkin kami memanggil pemain tanpa rekomendasi pelatih, itu tidak mungkin. Kami memanggil pemain-pemain lokal kan rekomendasi dari pelatih," ucap Indra Sjafri.
Baca Juga: Keinginannya Bela Timnas Indonesia Belum Direstui FIFA, Ini Kata Marc Klok
Indra Sjafri mempertanyakan keseriusan Jordi Amat bila ingin membela timnas Indonesia.
Sebab, Jordi Amat harus mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia dan FIFA terkait perpindahan kewarganegaraan.
"Kalau dia mau, dia harus tahu persyaratan-persyaratannya untuk menjadi WNI."
Baca Juga: FIFA Masih Larang Marc Klok Bela Timnas Indonesia, Indra Sjafri Ungkap Alasannya
"Dia paham tidak UUD No 12 tahun 2006. Yang kedua, setelah itu dilakukan, memenuhi syarat tidak dengan artikel 7 FIFA, kan prosesnya panjang."
"Kami punya pengalaman dengan Ezra Walian dan punya pengalaman dengan pemain lain."
"Secara kewarganegaraan dia berpindah, tetapi tidak bisa pindah asosiasi," tutup Indra Sjafri.
Baca Juga: Gary Neville: Tak Ada yang Menyangka Manchester United Akan Jatuh Secepat Ini
Jordi Amat sebelumnya sempat membela timnas U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21 Spanyol.
Kini, ia memperkuat timnas Katalonia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar