BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku tertarik merekrut kembali eks pembalap MotoGP asal Australia, Casey Stoner, ke timnya dan menjalani peran sebagai pelatih bagi Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Namun, pria Italia itu menegaskan bahwa hal tersebut mustahil direalisasikan karena berbagai alasan.
Akhir pekan lalu, Stoner terlihat berada di garasi tim Ducati Lenovo pada seri balap MotoGP Algarve 2021 yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 5-7 November.
Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu terus memantau penampilan serta memberi nasihat kepada Bagnaia dan Miller selama berada di Portimao.
Baca Juga: Hasil DNF di Algarve Bikin Fabio Quartararo Ragukan Masa Depan Yamaha
Dampaknya pun positif. Bagnaia kembali naik ke podium kampiun, sedangkan Miller finis di urutan keempat.
Hasil yang ditorehkan Bagnaia dan Miller pada balapan MotoGP Algarve 2021 tersebut membuahkan gelar juara dunia konstruktor bagi Ducati pada musim ini.
Wajar, jika kemudian Stoner disebut-sebut layak berada di tim Ducati lagi dan berperan sebagai pelatih.
Baca Juga: Bayaran Setara 15 Bitcoin Didapatkan Kamaru Usman Hajar Colby Covington pada UFC 268
Salah satu sosok yang paling bersemangat dengan gagasan itu adalah Francesco Bagnaia.
Meski selama ini dikenal sebagai murid Valentino Rossi, yang notabene adalah mantan rival Stoner semasa aktif membalap dulu, Bagnaia tak ragu menerima tambahan ilmu dari pria berusia 36 tahun terseut.
Namun, mimpi pembalap Italia yang akrab disapa Pecco itu sepertinya akan terus menjadi impian belaka.
Sebab, Paolo Ciabatti telah mengisyaratkan bahwa tidak ada peluang Stoner bergabung kembali untuk menjadi pelatih.
"Hal itu (Stoner menjadi pelatih di Ducati) tentu akan menyenangkan, tetapi mimpi tersebut ditakdirkan untuk tetap tersimpan di laci," kata Ciabatti, dikutip dari Corsedimoto.
Di sisi lain, Stoner juga belum bisa menjadi pekerja reguler bagi Ducati atau tim MotoGP manapun karena masalah kesehatan yang dia punya.
Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov Sebagai GOAT, Jon Jones Bilang Begini
Casey Stoner mengatakan, isu tersebut kerap membuat dia, secara mental, mengalami kesulitan dalam menjalani hidup.
"Saya masih punya masalah kesehatan yang besar," ucap Stoner.
"Ada beberapa masa di mana saya hanya menghabiskan hidup selama lima bulan di sofa."
"Satu-satunya sesi latihan harian saya adalah berjalan dari kasur ke sofa. Jelas, hal ini membuat saya merasa kesulitan dari segi mental," tutur dia menjelaskan.
Baca Juga: Kesedihan Menghampiri Valentino Rossi Jelang Balapan Terakhir di MotoGP
Masalah kesehatan yang diidap Stoner memang terbilang langka dan menyusahkan.
Sebab, ada masa-masa di mana Stoner bisa beraktivitas normal, tetapi ada juga masa-masa di mana dia menjadi seorang pesakitan yang tak berdaya.
"Pada bulan Desember dan Januari lalu, saya pikir sudah lebih baik. Saya betul-betul gembira, tetapi pada bulan Maret dan April, hal-hal berjalan cepat lagi bak balapan sepeda downhill," kata Stoner.
"Ada hari-hari ketika saya merasa betul-betul kelelahan dan ada juga hari-hari di mana semuanya membaik."
"Namun, performa saya tidak pernah berada di atas 60 persen," ucap dia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar