BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, diklaim tidak mendapatkan rasa hormat dari para pemainnya karena tidak kejam.
Posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United sedang mendapatkan sorotan tajam.
Desakan untuk mendepak Ole Gunnar Solskjaer terus menggema, terutama setelah kekalahan Manchester United dari Manchester City dengan skor 0-2 pada 6 November 2021.
Kekalahan itu membuat Manchester United bukan hanya keluar dari trek persaingan juara Liga Inggris, tapi juga terlempar dari zona Liga Champions.
Cristiano Ronaldo dkk. kini menghuni peringkat enam klasemen sementara Liga Inggris dengan 17 poin.
Baca Juga: Eks Pelatih RB Leipzig Tertarik Gantikan Posisi Ole Gunnar Solskjaer
Menurut legenda Manchester United, Rio Ferdinand, ada masalah utama yang membuat Solskjaer sulit meraih kesuksesan di Old Trafford.
Ferdinand menilai Solskjaer tak memiliki kekejaman untuk membuat para pemainnya hormat dan menuruti perintahnya.
Rio Ferdinand mengakui Ole Gunnar Solskjaer tidak menimbulkan ketakutan di hati para pemainnya seperti yang pernah dilakukan Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger.
Solskjaer juga tidak seperti Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Thomas Tuchel yang emosional di pinggir lapangan dan tidak takut untuk membuat pemain mereka bersemangat.
Padahal, menurut pria yang mempersembahkan 6 gelar Liga Inggris untuk Man United ini, perlakuan kejam terhadap pemain itu akan berguna untuk membangun tim.
"Ketika saya menonton tim kami dan saya duduk di sana, saya merasa para pemain tidak takut," kata Ferdinand dalam saluran YouTube FIVE-nya, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Intensitasnya tidak tepat. Pemain tidak berlari dan terkadang melukai diri mereka sendiri dalam permainan."
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Tinggalkan Manchester, tapi Cuma buat Liburan ke Norwegia
"Saya melihat itu sebagai rasa tidak hormat kepada pelatih, hampir seperti, 'Saya tidak takut (Solskjaer)'."
"Setiap pelatih hebat yang Anda kenal telah sukses atau memenangkan sesuatu dalam pertandingan ini, mereka memiliki unsur ketakutan."
"Sekarang ada Pep (Guardiola), (Juergen) Klopp, (Thomas) Tuchel, (Sir Alex) Fergie di masa saya, George Graham dan Arsene Wenger di Arsenal."
"Ada unsur, 'Anda tidak melakukan apa yang saya katakan, Anda tidak mengikuti aturan, Anda tidak mengikuti fundamental yang membuat kami sukses, Anda kembali ke sini dan duduk di belakang saya atau tepat di depan saya, kita akan menonton pertandingan'."
"Saya tidak melihat ketakutan itu dalam skuad ini. Itu merupakan sesuatu yang tidak benar, itu tidak benar," ujarnya lagi.
Ferdinand mengingat kembali karier bermainnya sendiri di Man United untuk menjelaskan sejauh mana dia dan rekan satu timnya akan menghadapi hairdryer treatment ala Ferguson.
Baca Juga: Man United Kalah, Keane Ingin Tarik Kerah Baju Solskjaer Sambil Pertanyakan Keputusan
Hairdryer treatment momen ketika Fergie menegur keras pemain di ruang ganti karena performanya yang dianggap menurun.
"Saya sudah mengatakannya sebelumnya, apakah menurut Anda David Beckham, salah satu pemain terbesar, atau Ryan Giggs, pemain dengan koleksi medali terbanyak pernah ada, hingga hari terakhirnya di bawah Sir Alex Ferguson bisa berlari kembali tanpa intensitas atau tidak mendorong dan menutup orang?" tutur Ferdinand.
"Itu tidak akan pernah terjadi karena mereka tahu saat turun minum, pelatih, tidak peduli seberapa berpengalaman Anda, akan ada di depan Anda."
"Anda akan memiliki ludah di seluruh wajah Anda karena dia sedekat itu, karena dia akan memberi tahu Anda dengan tegas."
Baca Juga: Kalah dari Man City, Ole Gunnar Solskjaer Bawa Man United Dekati Rekor Terburuk Berusia 62 Tahun
"Dia akan bilang, 'Anda tidak melakukan apa yang saya perintahkan. Saya mungkin memberi Anda lima menit lagi, jika masih begitu Anda akan keluar'."
"Anda akan duduk di sana dengan ketakutan bahwa itu akan terjadi pada Anda. Malu, harga diri, ego," ujarnya mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar