BOLASPORT.COM - Suzuki dilanda petaka setelah muncul pemberitaan Direktur Tim Balap Alpine, Davide Brivio, memilih bertahan di F1 pada 2022.
Davide Brivio telah buka suara terkait dengan masa depan kariernya di Alpine kepada Sky Sport F1.
Sosok Davide Brivio tentu tidak asing pada ajang balap MotoGP.
Brivio adalah sosok penting sebagai dalang dibalik keputusan Valentino Rossi mau ke Yamaha dari Honda pada 2004 lalu.
Baca Juga: Percaya Diri Terlalu Besar, Logan Paul Jamin Musnahkan Mike Tyson
Kedatangan Valentino Rossi ke Yamaha tentu mengejutkan saat itu, terutama karena sudah memenangkan lima gelar dunia.
Melalui kolaborasi Brivio sebagai Manajer Tim Yamaha kala itu, Valentino Rossi mampu membawa era kesuksesan bagi Yamaha.
Rossi sukses menghasilkan empat gelar dunia bersama Yamaha dari 2004-2005 dan 2008-2009.
Baca Juga: Catatan Prestasi Tim Bulu Tangkis Indonesia pada Tur Eropa, Tak Berhenti di Thomas Cup
Selain sebagai sosok penting untuk karier Rossi di Yamaha, Brivio juga merupakan tokoh fundamental untuk Suzuki di MotoGP.
Brivio mempunyai andil penting untuk membawa era kesuksesan bagi Suzuki pada MotoGP 2020 lalu.
Berperan sebagai Manajer Suzuki Ecstar saat itu, Brivio berhasil mengantarkan Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Setelah meraih kesuksesan di MotoGP, kinerja Brivio membuat Renault tertarik untuk memakai jasanya.
Renault yang pada F1 2021 memakai nama Alpine, meminta pria Italia itu menjabat sebagai Direktur Tim Balap.
Di Alpine F1, Brivio menjabat Direktur Tim Balap yang mengasuh dua pembalap yakni Fernando Alonso dan Esteban Ocon.
Akan tetapi, performa Brivio di Alpine F1 tidak berjalan semulus seperti saat berada di Suzuki.
Baca Juga: Jadi Ini Alasan Adik Rossi Ditinggal Sendirian Saat Ducati Pamer Juara Konstruktor MotoGP 2021
Dia disebut kesulitan beradaptasi menangani tim balap mobil formula.
Performa Brivio dalam menangani tim Alpine bahkan disentil langsung oleh Luca de Meo yang merupakan CEO Renault ketika melakukan wawancara bersama jurnalis senior F1, Joe Saward.
"Pengaruh dia (Brivio) tidak banyak dan dia seperti ikan yang keluar dari air sepanjang musim," ucap Luca de Meo, dikutip BolaSport.com dari Motorcyclesport.
Pernyataan De Meo ini seakan menjadi indikasi bahwa Brivio tidak bakal dipertahankan tim Alpine pada musim depan.
Baca Juga: Usai Pulih Cedera, Conor McGregor Ditantang Duel Michael Chandler
Brivio bakal meninggalkan Alpine pada akhir musim ini dan kembali ke MotoGP pada musim depan.
Akan tetapi, Brivio membantah akan meninggalkan F1 dan memilih untuk bertahan sambil belajar banyak memimpin tim balap mobil.
"Masih banyak yang harus dilakukan untuk meninggalkan jejak saya. F1 kompleks dan articulate," kata Brivio, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Saya sangat menikmati pengalaman ini, kami sangat fokus pada akhir kejuaraan. Saya di sini dan saya mencoba untuk belajar sebanyak mungkin. Tidak ada tim Suzuki atau VR46, masih Alpine," ucapnya melanjutkan.
Pernyataan Brivio tentu membuat Suzuki harus berpikir ulang untuk mencari slot kosong manajer tim.
Sebelumnya sempat muncul isu Brivio akan kembali ke Suzuki pada MotoGP 2022 dan sudah disambut bahagia oleh Joan Mir dan Alex Rins selaku pembalap pengguna GSX-RR.
Baca Juga: Pengganti Marc Marquez Bahagia Duel Bareng Valentino Rossi di Baris Belakang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorcyclenews.com, Tuttomotoriweb.com |
Komentar