BOLASPORT.COM - Pernah meraih gelar pelatih terbaik dan kemudian dipecat Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo sebut sepak bola olahraga paling kejam.
Nuno Espirito Santo ditunjuk sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada 1 Juli 2021.
Tottenham Hotspur sempat tampil apik di bawah asuhan Nuno Espirito Santo.
Dalam tiga laga awal Liga Inggris musim 2021-2022, Spurs berhasil menorehkan tiga kemenangan beruntun.
Bahkan, dalam tiga pertandingan tersebut, Spurs menorehkan cleansheet alias nirbobol.
Berkat penampilan apiknya itu, Nuno Espirito Santo meraih gelar pelatih terbaik Liga Inggris edisi Agustus 2021.
Akan tetapi, perlahan-lahan The Lilywhites tampil melempem di berbagai kompetisi.
Akibatnya, Nuno Espirito Santo harus dipecat oleh Spurs.
Baca Juga: Tertatih-tatih usai Nembak, Paul Pogba Kena Cedera dan Terancam Absen sampai Tahun Baru
Pemecatan pelatih asal Portugal itu dilakukan oleh Spurs menyusul kekalahan dari Man United dalam laga pekan ke-10 Premier League.
Tak membutuhkan waktu yang lama, Spurs menunjuk Antonio Conte sebagai juru taktik baru.
Antonio Conte diikat kontrak oleh Spurs hingga 30 Juni 2021.
Dalam sesi wawancara, Nuno Espirito Santo akhirnya membuka mulut soal pemecatannya.
One of our own. ✨ pic.twitter.com/colNnZU9dv
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) November 9, 2021
Bahkan, Nuno Espirito Santo menyebut sepak bola adalah olahraga paling kejam karena dia pernah menyabet gelar pelatih terbaik Liga Inggris, tapi kemudian dipecat oleh Spurs.
"Wow, beberapa minggu ini sangat sibuk," kata Nuno Espirito Santo seperti dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro.
Baca Juga: Tanggapi Rumor Raheem Sterling, Pep Guardiola Sebut Barcelona Masih Klub yang Menarik
"Ini adalah sepak bola, olahraga paling kejam, hanya beberapa minggu lalu saya dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Inggris (edisi Agustus) dan maju cepat ke waktu sekarang, dan sudah beberapa hari sejak pemecatan saya di Spurs."
"Inilah hidup, sekarang saya telah menatap ke depan untuk mencari tantangan berikutnya."
"Saya ingin berterima kasih kepada penggemar Spurs."
"Ketika saya bergabung dengan klub hebat ini, saya membayangkan sebuah visi untuk membawa trofi, tetapi semuanya tidak berjalan sesuai rencana," ucap Nuno Espirito Santo menambahkan.
Baca Juga: Kepo Antonio Conte, Gelandang Tottenham Sampai Tanya Dua Kolega di Timnas Denmark
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar