BOLASPORT.COM - Kiper Chelsea, Edouard Mendy, menyebut-nyebut soal kewarganegaraan saat membicarakan ketidakhadirannya dalam daftar 30 nominasi Ballon d'Or 2021.
Edouard Mendy memainkan peran penting dalam kesuksesan Chelsea menjuarai Liga Champions 2020-2021.
Mendy berhasil mencatatkan sembilan clean sheet di kompetisi klub papan atas Eropa tersebut.
Kiper asal Senegal ini menyamai rekor clean sheet terbanyak dalam satu musim Liga Champions, menempatkannya bersama Santiago Canizares dan Keylor Navas.
Meskipun menampilkan performa impresif, Mendy justru tidak masuk dalam daftar 30 nominasi penghargaan pemain terbaik versi majalah France Football, Ballon d'Or 2021.
Baca Juga: Juergen Klopp Bicara soal Peluang Mo Salah Raih Ballon d'Or 2021
Padahal, N'Golo Kante, Jorginho, Mason Mount dan Cesar Azpilicueta, rekan setimnya yang juga membantu Chelsea menjuarai Liga Champions, masuk ke dalam daftar itu.
Mendy pun mempertanyakan alasan di balik ketidakhadirannya dalam daftar nominasi tersebut.
Mendy kini mempertanyakan apakah kesetiaannya terhadap Senegal ada hubungannya dengan mengapa dia tidak terpilih sebagai kandidat peraih Ballon d'Or 2021.
Seperti diketahui, Mendy sebenarnya lahir Montivilliers, Prancis.
Meski lahir di Prancis, Mendy memilih mewakili Senegal yang merupakan negara kelahiran ibunya.
"Anda semua sedikit terkejut dengan ketidakhadiran ini, itu sesuatu yang menyenangkan saya," katanya kepada acara TV Foot Club Canal Plus, dikutip BolaSport.com dari 90Min.
"Itu adalah sesuatu yang memotivasi saya dan mendorong saya untuk bekerja. Sejujurnya, saya bertanya pada diri sendiri."
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Edouard Mendy Si Manusia Super, Chelsea Kalahkan Brentford dan Balik ke Puncak
"Jika saya bermain untuk Prancis dan ambil bagian di EURO, apakah kita akan melakukan debat dan refleksi ini?" tuturnya lagi.
Mendy telah dinominasikan untuk Trophee Yachine, penghargaan untuk penjaga gawang terbaik di planet ini.
Dia menambahkan bahwa tidak akan menjadi merasa penghargaan itu akan menjadi sebuah penghiburan dari kekecewaannya dan dia akan bangga jika memenangkannya.
Berbicara kepada Canal Plus tentang penolakannya terhadap Ballon d'Or pada bulan Oktober, Mendy tidak berpikir bahwa ketidakhadirannya dalam daftar nominasi sebagai sesuatu yang tidak adil.
"Apakah saya pikir itu tidak adil? Tidak, saya tidak akan menggunakan kata itu," ujar Mendy.
"Itu adalah sesuatu yang memotivasi saya untuk maju, bekerja dan tampil di level klub dan dengan negara saya."
"Dan seperti yang saya katakan setelah pertandingan dengan timnas, ini adalah kebebasan wartawan untuk memilih dan berekspresi, dan mereka memilih dengan terhormat, dengan hati-hati," ujarnya lagi.
Mendy didatangkan oleh Frank Lampard pada 2020 sebagai pemain yang relatif tidak dikenal.
Baca Juga: Tak Ada Kiper Chelsea di Nominasi, Tanda Ballon d'Or Masih Tak Adil
Saat itu, Mendy berusaha memberikan persaingan untuk Kepa Arrizabalaga yang kerap tampil buruk.
Namun, Mendy kemudian berhasil muncul sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa.
Pada musim 2020-2021, kiper berusia 29 tahun ini meraih penghargaan UEFA Goalkeeper of the Season.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | 90min.com |
Komentar