BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, memberikan sorotan kepada penampilan agresif yang ditunjukkan oleh Marc Marquez.
Marc Marquez sering mengakui kondisi fisiknya masih belum 100 persen membaik pasca mengalami cedera pada musim lalu.
Kendati bahu kanan masih belum sepenuhnya pulih, Marc Marquez tetap menunjukkan penampilan agresif.
Melalui penampilan agresif tersebut, pembalap Spanyol menunjukkan penampilan gemilang, terutama pada paruh kedua MotoGP 2021.
Marquez juga aktif dalam memburu finis tiga besar dan sekarang telah mengumpulkan empat podium dengan 3 kali yang berbuah kemenangan.
Hal itu membuat Marquez ternyata tetap masih menjadi tumpuan bagi Honda untuk mendulang berbagai prestasi di MotoGP.
Adapun Marquez tercatat sebagai pembalap Honda terbaik dari tiga pembalap lain penunggang motor RC213V.
Baca Juga: Jangan Cari di Valencia, Marc Marquez Sibuk Gabung Grup Perampok di Serial TV Money Heist
Sosok berjuluk The Baby Alien itu sementara bercokol di peringkat ke-6 dengan mengoleksi 142 poin pada klasemen MotoGP 2021.
Melihat performa Marquez tetap agresif meski kondisi fisik masih belum terlalu fit, Kevin Schwantz memberikan perhatian.
Selain itu, Kevin Schwantz itu juga memberikan pujian kepada Marquez karena tetap tampil memesona.
"Anda harus ingat bahwa Anda tidak 100% fit," ucap Schwantz kepada Cycle News, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Jika saya baru saja sembuh, saya tidak harus agresif dengan pengereman, saya harus lebih halus. Saya harus memastikan bahwa saya melakukan semuanya dengan sempurna. Saya dulu pernah mencoba kembali untuk sekencang-kencangnya."
"Dengan Marquez absen sepanjang musim, dia telah membuat comeback yang luar biasa. Banyak orang mengatakan bahwa secara fisik masih sulit dan Anda dapat mengatakan bahwa itu tidak 100% fit."
"Dengan sedikit tambahan waktu, kepercayaan dirinya akan bertambah," tambah juara 500cc 1993 itu.
Baca Juga: RESMI - Mario Aji Jadi Wakil Indonesia pada Moto3 2022, Siap Tampil di Mandalika Tahun Depan
Schwantz dahulu merupakan pembalap Suzuki, sehingga dia memberikan perhatian kepada tim lamanya tersebut.
Situasi Suzuki saat ini disebut mengalami kekurangan dalam pengembangan untuk motor GSX-RR.
Pengembangan yang tidak signifikan di Suzuki telah membuat Joan Mir merasa frustasi.
Joan Mir pada akhirnya gagal mempertahankan gelar MotoGP yang sebelumnya didapatkan pada 2020.
"Joan Mir harus menyadari bahwa sudah tiga tahun di sana di Suzuki," kata Schwantz.
"Dia mengawali 2019 dengan motor layak dan memakai motor bagus pada 2020. Sekarang Anda bisa lihat Suzuki sekarang bukan salah satu motor terbaik."
"Ini adalah yang sulit di Suzuki dengan pabrikan yang jauh lebih kecil dan begitu juga dengan tim pengembangan. Tidak ada tim satelit untuk membantu mengumpulkan data."
"Ini menimbulkan frustasi. Yang harus diingat adalah bahwa mereka memberikan motor yang Anda menangkan pada tahun lalu. Pada akhirnya, mereka akan melakukan pengembangan dengan lebih baik lagi," ucap dia lagi.
Baca Juga: Cuma 1 Orang yang Bisa Nodai Rekor Tak Terkalahkan Khabib Nurmagomedov
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar