BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, memilih untuk bungkam dan tidak mau membahas soal uang patungan saat mendatangkan Xavi Hernandez dari Al-Sadd.
Barcelona tengah mengalami penurunan performa pada musim 2021-2022 kali ini.
Di Liga Spanyol, Barcelona bahkan berkubang di posisi kesembilan Liga Spanyol 2021-2022.
Barcelona hanya mampu mengumpulkan 17 poin dari 12 laga yang sudah mereka jalani.
Padahal, rival abadi mereka, Real Madrid, berada di posisi kedua dengan raihan 27 poin dari 12 laga.
Baca Juga: Barcelona Disebut Keluar dari Perburuan Gelar Liga Spanyol, Bek Real Madrid Tak Setuju
Tak hanya di Liga Spanyol, Barcelona juga sempat kesulitan di Liga Champions 2021-2022.
Bergabung dalam Grup E, Barcelona bertemu dengan Bayern Muenchen, Benfica, dan Dynamo Kyiv.
Dari empat laga yang sudah mereka jalani, Barcelona hanya mampu mencatatkan dua kemenangan dan dua kali kalah.
Dua kemenangan itu pun didapatkan saat melawan Dynamo Kyiv pada laga ketiga dan keempat.
Sementara dua laga lainnya, Blaugrana dihajar dengan skor 0-3 oleh Bayern Muenchen dan Benfica.
Baca Juga: Pemain Real Madrid Anggap Barcelona Masih Jadi Pesaing di Liga Spanyol
Rentetan hasil kurang memuaskan tersebut membuat Barcelona memecat Ronald Koeman dari kursi kepelatihan.
Posisi Koeman sempat diisi oleh pelatih interim sekaligus legenda Barcelona, Sergi Barjuan.
Barcelona akhirnya benar-benar bisa mendatangkan Xavi Hernandez sebagai pelatih anyar setelah melalui drama panjang.
Xavi diperkenalkan sebagai pelatih baru Barcelona pada Senin (8/11/2021) waktu setempat.
Menariknya, proses pemulangan Xavi sempat diwarnai ketegangan antara Barcelona dan Al-Sadd.
Baca Juga: Barcelona Didesak untuk Memulangkan Lionel Messi pada 2023
Al-Sadd sempat tidak ingin membiarkan Xavi pulang ke Camp Nou musim ini.
Klub asal Qatar itu ingin agar pelatih berusia 41 tahun tersebut tetap menjadi pelatih mereka.
Hingga akhirnya, Al-Sadd memberikan syarat kepada Barcelona untuk memberikan 'tebusan' senilai 5 juta euro (sekitar Rp82,7 miliar).
Dengan kondisi keuangan yang tengah kritis, Barcelona akhirnya mampu melunasi uang 'tebusan' tersebut.
Xavi yang sangat ingin melatih Sergio Busquets dkk pun membantu Barcelona untuk memenuhi uang 'tebusan' tersebut.
Baca Juga: Peringatan Pertama Xavi untuk Barcelona: Tragedi di Vigo Haram Terjadi Lagi
Mantan kapten Barcelona itu membayar separuh dari uang yang sudah ditentukan, yakni sebesar 2,5 juta euro.
Kondisi tersebut jelas membuat sejumlah pihak bertanya-tanya soal kondisi keuangan Barcelona.
Pertanyaan itu pun sempat dilontarkan oleh media kepada presiden Barcelona, Joan Laporta, pada saat perkenalan Xavi sebagai pelatih baru.
Namun, Laporta enggan menjawab pertanyaan tersebut secara detail dan hanya menyampaikan apa yang sudah diketahui oleh masyarakat umum saja.
"Uang tebusan untuk Al-Sadd? Klub dan Xavi telah mengambil bagian di dalamnya dan kami telah mencapai tujuan. Itu singkatnya," ujar Laporta, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
Baca Juga: Dani Carvajal Bandingkan Kepulangan Xavi ke Barcelona dengan Kedatangan Zidane ke Real Madrid
Xavi sendiri akan mendampingi Barcelona untuk kali pertama pada pekan ke-14 Liga Spanyol 2021-2022.
Dalam laga itu, Barcelona akan menjamu Espanyol dalam laga bertajuk Derby Catalonia di Stadion Camp Nou, Sabtu (20/11/2021) waktu setempat atau Minggu pukul 03.00 WIB.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar