BOLASPORT.COM - Real Madrid mulai mengaktifkan misi 'Operasi Mbappe' lagi dan waktu yang tersisa bagi Paris Sait-Germain hanya 50 hari.
Bursa transfer musim dingin akan segera dilaksanakan pada Januari 2022 mendatang.
Sejumlah rumor transfer pun kembali berembus menjelang Januari 2022.
Salah satu rumor transfer besar yang kembali berembus adalah kepergian Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Mbappe memang pernah ingin pergi dari Real Madrid pada musim panas lalu.
Baca Juga: Dani Carvajal: Luis Enrique Tidak Sensi ke Pemain Real Madrid
Saat itu, Real Madrid menawar Mbappe dengan harga yang luar biasa sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun.
Akan tetapi, PSG menolak penawaran yang diajukan oleh Real Madrid.
PSG masih ingin berusaha untuk meyakinkan Mbappe agar mau tinggal di Parc des Princes.
Kontrak Mbappe sendiri akan segera habis pada akhir musim ini atau pada 30 Juni 2022.
Namun, hingga saat ini, PSG masih belum berhasil memastikan Mbappe untuk tinggal di Paris.
Baca Juga: Gareth Bale Pernah Ancam Agen Sendiri Gara-gara Saran Pindah Negara
Alhasil, PSG pun hanya mempunyai waktu hingga 1 Januari mendatang untuk mempertahankan Mbappe sebagai pemain mereka.
Sementara di lain sisi, Real Madrid mulai kembali memulai operasi untuk mendatangkan Mbappe.
Pasalnya, Los Blancos tidak mau memanfaatkan kondisi kontrak Mbappe yang saat ini masih belum diperpanjang oleh PSG.
Itu artinya, Real Madrid akan mengeluarkan uang untuk mendatangkan Mbappe.
Hanya saja, Real Madrid kemungkinan tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak musim panas kemarin.
Baca Juga: Eden Hazard Disarankan Gabung Newcastle United ketimbang Bertahan di Real Madrid
Dengan kondisi tersebut, Real Madrid bisa saja mendatangkan Mbappe pada bursa transfer Januari nanti.
Namun, hingga saat ini, Real Madrid masih belum memutuskan rencana untuk mendatangkan Mbappe.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar