BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengungkapkan penyesalan terbesar dalam karier jelang pensiun sebagai pembalap MotoGP.
Momen emosional sangat terasa ketika perlombaan memasuki seri terakhir pada MotoGP Valencia 2021 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 12-14 November.
Rangkaian perlombaan tersebut menunjukkan akhir bagi Valentino Rossi mengaspal di lintasan balap.
Sosok berjuluk The Doctor itu akan mengakhiri karier setelah 26 tahun mengaspal di Grand Prix.
Baca Juga: Ngebet Rajai Kelas Ringan, Khabib Nurmagomedov Sentil Justin Gaethje
Berbagai prestasi telah disabet Rossi. Salah satunya adalah sembilan gelar dunia dari berbagai kategori Kejuaraan Dunia.
Kesulitan mendapatkan gelar dunia ke-10 tampaknya menjadi penyesalan bagi Rossi selama berkarier.
Hal itu diucapkan Rossi ketika mendapatkan konferensi pers jelang spesial dari Dorna Sports pada Kamis (11/11/2021).
Baca Juga: Tepis Reaksi Paolo Ciabatti, Ducati Tak Sabar Ngegas di Mandalika
Rossi terakhir kali mendapatkan titel dunia pada 2009 ketika masih bersama dengan tim pabrikan Yamaha.
Peluang terbesar Rossi untuk mendapatkan gelar dunia ke-10 sebenarnya muncul pada MotoGP 2015.
Akan tetapi, dia gagal memperoleh gelar setelah kalah dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dengan selisih lima poin di klasemen.
"Satu-satunya penyesalan saya adalah saya tidak bisa juara dunia ke-10 dengan segala cara dan saya juga membalap pada level yang saya bisa lakukan," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Gelar terakhir saya adalah pada tahun 2009. Waktu telah berlalu."
Baca Juga: Wildcard Moto2 Valencia 2021 Untungkan Pembalap Indonesia Dimas Ekky
"Saya akan senang seandainya juara di tahun 2015 untuk memperpanjang umur saya sebagai juara dunia."
"Kemudian ke-10 rasanya seperti sudah tertutup bagi saya. Tapi saya tidak menyesal, bahkan angka 9 berulangkali muncul dalam karier saya," kata kakak Luca Marini itu.
Rossi saat ini tengah memburu torehan manis podium ke-200 di kelas premier.
Akan tetapi, pembalap Italia itu tampak kesulitan untuk bersaing pada MotoGP 2021.
Baca Juga: Soal Unboxing Motor Sembarangan di Mandalika, Begini Reaksi Ducati
Dia tampak tidak kompetitif, sehingga kemudian memutuskan pensiun karena alasan kesulitan bersaing lagi dengan pembalap yang lebih muda.
"Ketika saya naik podium di Jerez (MotoGP Andalusia 2020), itu adalah podium ke-199, saya berkata pada diri saya sendiri 'Mungkin ini yang terakhir'," ucap Rossi.
"Saya ingin mencapai ke-200, tetapi itu tidak masalah. Saya selalu berjuang untuk gelar, untuk podium, saya tidak menyesal," tambahnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar