BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, tidak mempermasalahkan kegagalan Jorginho mengeksekusi penalti saat melawan timnas Swiss.
Hasil imbang 1-1 timnas Italia dengan timnas Swiss dalam matchday kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Sabtu (13/11/2021) dini hari WIB, diwarnai dengan kegagalan Jorginho mengeksekusi penalti.
Laga itu berlangsung sengit karena Swiss mampu memberikan perlawanan kepada Italia.
Bahkan, Gli Azzurri sempat kebobolan lebih dulu pada menit ke-11 melalui tembakan Silvan Widmer dari luar kotak penalti.
Namun, Giovanni Di Lorenzo berhasil membawa Italia menyamakan skor pada menit ke-36.
Italia sebenarnya bisa berbalik unggul pada menit ke-90 lantaran mendapat hadiah penalti usai Domenico Berardi dilanggar oleh Ulisses Garcia.
Namun, Jorginho, yang maju sebagai eksekutor penalti, gagal mengonversi peluang emas tersebut karena membuat bola melambung di atas mistar gawang.
Kegagalan ini menjadi kali ketiga secara beruntun Jorginho tak mampu mencetak gol lewat titik putih buat Italia.
Tren buruk Jorginho dimulai dari final EURO 2020 kontra Inggris pada 11 Juli 2021.
Saat itu, gelandang berusia 29 tahun tersebut gagal menyumbang skor saat turun sebagai algojo kelima Gli Azzurri dalam babak adu penalti.
Dua bulan berselang, Jorginho kembali gagal mengeksekusi penalti sewaktu bertandang ke markas Swiss pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga: RESMI - Dani Alves Pulang ke Barcelona, Jadi Rekrutan Pertama Xavi Hernandez
Sepakan penalti Jorginho dimentahkan oleh kiper Yan Sommer dalam duel yang berkesudahan dengan skor 0-0 tersebut.
Meski begitu, tiga kegagalan itu tak memudarkan kepercayaan Roberto Mancini kepada Jorginho.
Mancini menyatakan bahwa Jorginho tetaplah eksekutor penalti terbaik timnas Italia.
"Kami gagal mengeksekusi penalti di leg pertama dan satu lagi di leg kedua, hal-hal ini terjadi," kata Mancini seperti dikutip BolaSport.com dari RAI Sport.
"Jorginho ingin menendangnya dan memang benar dia melakukannya."
"Dia adalah salah satu pengambil penalti terbaik di tim."
"Di babak pertama kami menderita dan berjuang."
"Kemudian kami keluar dengan baik, tetapi gagal mencetak gol kemenangan," tutur juru taktik berusia 56 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: Calon Juara Ballon d'Or dari Italia Sudah Tak Jago Penalti
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Rai Sport |
Komentar