BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, mengungkap cerita menarik saat dia berada di Jerman untuk mengikuti turnamen Hylo Open 2021.
Selain cerita suksesnya sebagai juara tunggal putra, Loh Kean Yew mengaku kehilangan koper saat terbang dari Prancis ke Jerman.
Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat atau merusak fokus bertading Loh.
Sebaliknya, atlet berusia 24 tahun itu tetap bermain apik hingga akhirnya meraih gelar juara Hylo Open 2021.
Pada laga final, Loh mengalahkan pemain andalan Malaysia yang juga rivalnya semenjak level junior, Lee Zii Jia.
Baca Juga: Bos UFC Anggap Conor McGregor Pilihan Konyol untuk Max Holloway
Loh menang dengan skor 19-21, 21-13, 17-12 retired, di Saarlandhalle, Saarbrücken, Jerman, 7 November 2021.
"Saya tidak memiliki satu pun peralatan bertanding saya, kemudian saya memenangi laga final. Jadi, ya, itu sesuatu yang cukup menarik," tutur Loh, dikutip dari laman resmi BWF.
"Pada dua hari pertama di sana, sebelum turnamen dimulai, saya tidak memiliki raket."
"Saya meminjam dari teman ketika menjajal lapangan latihan dan pertandingan. Kaos yang saya pakai adalah milik pelatih saya, dan itu super besar serta longgar. Begitulah cara saya berlatih," kata dia lagi.
Baca Juga: Catat Jadwalnya, IBL 2022 Kembali Digelar di Hall Basket Senayan
Kendati mendapat ujian di luar lapangan, Loh Kean Yew mampu mengatasi masalah tersebut saat menjalani turnamen.
Dia tampil apik untuk mengalahkan pemain unggulan kesatu, kedua, dan kelima dalam meraih gelar juara.
"Dari laga pertama, saya juga terkejut. Mengalahkan Chou Tien Chen, lalu Rasmus Gemke dan Lakshya Sen untuk mencapai babak final," ujar Loh.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2021 - Valentino Rossi Semringah Jalani Misi Terakhir
Gelar juara Hylo Open 2021 mengantar Loh naik delapan posisi ke peringkat ke-31 dunia.
Di atas kertas, hasil ini tentu bisa menambah kepercayaan diri bagi Loh jelang menghadapi turnamen beruntun di Bali, Indonesia.
Namun, Loh berusaha untuk tidak terlena dengan kesuksesan sementaranya di Jerman, pekan lalu.
"Ada banyak tekanan kepada diri saya. Namun, itu datang karena saya selalu ingin berada di posisi 10 besar," kata dia.
"Peringkat saya masih jauh dari yang saya inginkan. Saya butuh mengatasi masalah mental untuk menjadi diri saya yang lebih baik," tutur Loh menegaskan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Lama Tak Unjuk Gigi, Fitriani Tampil pada 2 Nomor Berbeda
Demi mewujudukan target besarnya tersebut, Loh Kean Yew sempat menjalani latihan bersama juara Olimpiade Tokyo 2020 asal Denmark, Viktor Axelsen, di Dubai.
Loh mengakui, strategi itu berhasil membantunya menjadi pemain yang lebih baik.
"Berlatih dengan Viktor membantu. Jelas itu memberi kontribusi ke dalam keberadaan saya hari ini," ujar Loh.
"Namun, sebelum itu, saya sudah bekerja keras untuk melatih fitness saya, termasuk saat menghadapi Olimpiade," kata dia.
Baca Juga: Soal Komentar Warganet Terkait Menurunnya Prestasi, Marcus Gideon Pilih Bersikap 'Bodo Amat'
Loh Kean Yew akan memulai perjuangannya pada Indonesia Masters 2021 (16-21 November) dengan menghadapi wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Jika mampu meraih kemenangan, Loh berpeluang bertemu kembali dengan Chou Tien Chen, yang kali ini menempati posisi unggulan keempat.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar