BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memetik hikmah kegagalan merebut gelar MotoGP 2021.
Francesco Bagnaia telah muncul menjadi kandidat dalam pertarungan perebutan gelar pada MotoGP 2021 sejak dipromosikan debut di tim pabrikan Ducati.
Sayangnya kesempatan Francesco Bagnaia merebut gelar musim ini pupus setelah insiden kecelakaan pada MotoGP Emilia Romagna, Oktober 2021 lalu.
Kegagalan tersebut harus dibayar mahal pembalap Italia itu lantaran membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengunci gelar MotoGP 2021 lebih awal.
Baca Juga: Valentino Rossi Finis ke-10 Bukan Keberuntungan, Franco Morbidelli Akui Susah Menyalip
Setelah mendapat hasil minus pada MotoGP Emilia Romangna, Bagnaia kembali menunjukkan penampilan dominan pada dua seri terakhir MotoGP 2021.
Bagnaia tercatat memenangi balapan MotoGP Algarve dan MotoGP Valencia.
Pembalap Akademi VR46 itu sekarang telah menambah daftar kemenangan musim ini menjadi berjumlah 4 kali.
Baca Juga: Ketika Upaya Bikin Valentino Rossi Menangis Gagal Terjadi
Hasil tersebut jelas menjadi hikmah bagi Bagnaia dalam menyambut MotoGP 2022.
Bagnaia kini telah sadar menjadi pembalap kompetitif dan mampu beradaptasi dengan baik motor Desmosedici.
Dalam konferensi pers pasca race MotoGP Valencia 2021, Bagnaia berharap dapat mengubah ekspektasi pada gelaran MotoGP 2022.
"Saya berharap untuk memulai 2022 dengan harapan yang berbeda dari 2021," ucap Bagnaia sambil tertawa, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Saya pasti akan lebih percaya diri karena sekarang saya tahu saya bisa menang."
"Lebih jauh lagi, Ducati sekarang telah berubah. Dulunya tidak, tetapi sekarang semakin baik. Kami telah berhasil mengubahnya dengan kerja keras, menggunakan mentalitas berbeda."
"Tidak hanya Desmosedici yang kompetitif, tetapi juga semua pembalap yang mengendarainya, kami adalah tim yang hebat," tambahnya.
Baca Juga: Inilah Pewaris Takhta Pilihan Valentino Rossi di MotoGP
Sementara itu, Bagnaia juga mengeluarkan pujian kepada Jorge Martin.
Jorge Martin berhasil mendapatkan gelar rookie of the year MotoGP 2021 sebagai pembalap debutan terbaik musim ini.
Pembalap Spanyol itu mengalahkan sesama pengguna motor Desmosedici lainnya, Luca Marini dan Enea Bastianini.
"Dia melakukan pekerjaan dengan baik, memang lebih baik," tutur Bagnaia.
"Di musim perdana, dia berhasil start dari pole position di Qatar dan menang di Austria setelah lama absen karena cedera."
"Dia pasti senang, bahkan kemarin dia sangat kompetitif. Ducati bukan motor termudah untuk melakukan debut di MotoGP, tetapi dia belajar dengan cepat, saya saja butuh waktu lama."
"Saya harus mengatakan bahwa Bastianini juga sangat bagus dan Marini bekerja keras tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Blak-blakan, Valentino Rossi Akui Ingin Ubah 2 Kesalahan Ini di MotoGP
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar