BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan sebanyak 50 wasit Liga 1 2021 mengaku tidak dihubungi langsung oleh Mata Najwa.
Iriawan pun menilai ada upaya setingan dalam program acara PSSI Bisa Apa Jilid 6 beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, program acara PSSI Bisa Apa Jilid 6 itu membahas kasus pengaturan skor yang kembali terlibat di persepakbolaan Indonesia.
Kasus tersebut datang dari klub Liga 2 2021, Perserang Serang, yang dimana lima pemainnya sudah diberikan hukuman oleh Komite Disiplin PSSI.
Permasalahan itu pun dibahas dalam acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab dengan mengundang beberapa narasumber.
Narasumber pertama adalah Mr X yang tidak disebutkan namanya dan mengaku sebagai runner dalam menyuap peman-pemain Perserang Serang.
Baca Juga: Shin Tae-yong Berikan Kabar Baik Jelang Hadapi Afganistan
Berbeda dengan Mata Najwa, PSSI awalnya kesulitan untuk mencari siapa pelaku utama dalam pengaturan skor tersebut.
Sebab, ada perbedaan argumen dari Mr X tentang kasus Perserang Serang.
Dalam acara Mata Najwa, Mr X mengaku video call dengan beberapa pemain Perserang Serang.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Tanpa China, Nova Widianto Minta Ganda Campuran Tembus Final
Tetapi ketika PSSI bertanya ke pemain Perserang Serang, Mr X hanya menelepon, bukan video call.
"Kalau Mata Najwa mau bantu ya serahkan dong supaya terungkap, jangan ke saya tapi polisi, biar dibongkar sekalian."
"Karena ada perbedaan Mr X bilang video call, sedangkan si pemain bilang ke Komdis PSSI hanya private number, jadi kami minta penjelasan," ucap Iriawan.
Baca Juga: Stadion Manahan Jadi Satu-satunya Venue yang Memungkinkan Hadirkan Penonton
Selain Mr X, dalam acara tersebut hadir pula Mr Y yang mengaku sebagai wasit Liga 1 2021.
Mr Y mengaku bahwa ia juga pernah melakukan pengaturan skor di pertandingan Liga 1 2021.
Namun, Mr Y tidak menyebutkan pertandingan apa dan hanya mengaku mendapatkan bayaran hingga ratusan juta.
Baca Juga: Diogo Dalot Beberkan Alasannya Bertahan Bersama Mancheste United
Iriawan mengatakan bahwa 50 wasit Liga 1 2021 komplain dan merasa terhina karena tak ada satupun yang dihubungi oleh Mata Najwa untuk memberikan keterangan dalam acara tersebut.
"Kami mempertanyakan apakah ini benar atau tidak karena sulit mendapatkan informasi."
"Nah 50 orang wasit Liga 1 2021 ini komplain, merasa terhina, dan mereka merasa tidak melakukan itu."
Baca Juga: PSSI Ungkap Alasan Shin Tae-yong Sodorkan 4 Nama Pemain Keturunan
"Para wasit ini mau tahu itu siapa Mr Y sebenarnya," ucap Iriawan.
Dengan adaya kasus tersebut, PSSI bertekad untuk membongkarnya.
Iriawan melanjutkan, PSSI berniat untuk datang ke acara PSSI Bisa Apa Jilid 7, namun dengan syarat.
Baca Juga: Tidak Mengundurkan Diri, Arthur Irawan Masih Berstatus Pemain PSS Sleman
Syaratnya adalah Mr X dan Mr Y diserahkan kepada polisi.
Kata Iriawan, PSSI tidak akan melakukan gugatan ke Mata Najwa dan hanya ingin semua masalah ini dibantu untuk dibogkar.
"Kami hanya ingin dibuka semua itu wasit atau bukan, kalau benar wasit ya serahkan kepada polisi."
Baca Juga: PSSI Berencana Bangun Kantor Tahun 2022 di Tempat Parkir Bus SUGBK
"Boleh dong kami bilang oh itu fitnah karena kami sepakat untuk membongkar pengaturan skor."
"Kalau ada indikasi wasit Liga 1 2021 bermain ya tidak boleh lah dan jangan orang difitnah."
"Para wasit Liga 1 2021 ini banyak yang komplain karena merasa dituduh dan ini seperti ada indikasi settingan," ucap Iriawan.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Dimas Ekky Minta Maaf Usai Cetak DNF pada Moto2 Valencia
Iriawan sangat menyayangkan jika benar ini semua settingan dalam program Mata Najwa.
"Siapa tahu ada salah satu narasumber yang dihubungi untuk bertindak sebagai wasit Liga 1 2021."
"Ya kami kan harus meminta keadilan untuk membongkar semuanya."
"Dan mudah-mudahan Mata Najwa serahkan Mr X dan Mr Y ke polisi supaya bisa bongkar semuanya sampai tuntas," tutup Iriawan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar