Indonesia Badminton Festival menjadi event bulu tangkis internasional pertama yang digelar di tanah air pada masa pandemi Covid-19.
Tidak main-main, penerapan sistem gelembung penuh diterapkan sepanjang berlangsungnya acara yang akan berlangsung selama empat pekan.
"Ini sistem bubble penuh yang pertama kali dicoba di sini," tutur Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Covid-19 Nasional, Sonny Harry B Harmadi.
"Ini jauh lebih ketat karena melibatkan pelaku perjalanan internasional. Kami menghindari kasus impor Covid-19.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Tepis Ada Masalah, Praveen Siap Tampil Lepas bersama Melati
Seluruh perangkat pertandingan dilarang keras meninggalkan area resort dan berinteraksi dengan pihak luar untuk mencegah munculnya kasus Covid-19.
Semua pihak yang terlibat dalam Indonesia Badminton Festival juga menjalani tes PCR secara berkala sebagai bukti terbebas dari Covid-19.
Selain saat kedatangan, pemain juga dijadwalkan menjalani tes PCR setiap kali dimulainya turnamen pada Indonesia Badminton Festival.
Para atlet juga diwajibkan menjalani tes antigen sebelum memasuki venue pertandingan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021- Gloria Jaga Fisik dan Mental demi Tampil Maksimal
"Tes PCR dilakukan berkali-kali," kata Sonny memaparkan.
"Dari mulai mereka datang di Jakarta harus memastikan negatif sebelum terbang ke Bali. Lalu, di Bali langsung dikarantina di Westin Resort."
"Tanggal 12 dan 15 November dites PCR."
"Mereka juga dites PCR lagi pada H-1 Indonesia Masters, tanggal 22 November sebelum Indonesia Open, dan 30 November sebelum BWF World Tour Finals."
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Masters 2021 - Termasuk Marcus/Kevin, 10 Wakil Indonesia Tanding
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar