BOLASPORT.COM - Ketua Komdis (Komisi Disiplin) PSSI, Erwin Tobing, mengungkapkan alasannya tidak menghadiri acara televisi Mata Najwa beberapa waktu lalu.
Padahal Erwin Tobing mengakui kalau ia diundang dalam acara televisi Mata Najwa dalam tajuk PSSI Bisa Apa Jilid 6 yang ditayangkan pada 3 November 2021.
Sontak, hal ini menjadi suatu sorotan kenapa Erwin Tobing selaku Komdis PSSI enggan datang ke acara televisi Mata Najwa kala itu.
Perwakilan PSSI yang tampil dalam acara televisi Mata Najwa dalam tajuk tersebut hanya Ahmad Riyadh.
Ahmad Riyadh sendiri menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.
Riyadh diminta ragam tanggapan yang salah satunya mengenai adanya dugaan wasit yang bermain curang dengan indikasi pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia.
Dugaan itu muncul seusai ada sosok misterius bertopeng yang mengaku sebagai wasit Liga 1 yang mengakui kecurangannya tersebut.
Baca Juga: Hasil Banding Tetap Hukum AHHA PS Pati FC Kalah WO 0-3 dari Persis dan Denda Rp90 Juta
Figur misterius itu ternyata menarik perhatian dari Erwin Tobing.
Meski tak hadir, Erwin merasa kesaksian dari sosok misterius tersebut masih diragukan kebenarannya.
Apalagi figur misterius itu menggunakan topeng dan tanpa identitas yang jelas.
Baca Juga: Menpora Tunggu Kesiapan PSSI dan PT LIB Gelar Kompetisi Liga 1 dengan Penonton
Ketidakjelasan tersebut membuat Erwin Tobing merasa kehadirannya ke acara Mata Najwa dalam tajuk PSSI Bisa Apa Jilid 6 bukanlah suatu solusi yang baik.
Sehingga, Erwin memilih untuk tidak datang.
"Saya ingin katakan. Saya juga diundang ke Mata Najwa. Diundang, tetapi saya tidak mau datang," kata Erwin Tobing kepada awak media termasuk BolaSport.com, 18 November 2021.
Baca Juga: Banding AHHA PS Pati Ditolak, Persis Solo Dapat Tambahan Dua Poin
"Saya pikir itu bukan solusi, sehingga saya tidak hadir. Kami ingin membuat bola semakin baik. Kalau ada kekurangan diberi masukan. Jadi, kalau lihat kemarin ada pakai topeng segala, saya hal itu sangat saya tidak percaya. Saya tidak percaya hal-hal topeng segala ini itu semua bisa bisa saja. Saya tidak menuduh. Bisa-bisa saja benar, bisa-bisa saja tidak. Dulu pernah Polda mengungkap kalau tidak salah maaf ya hal demikian ternyata tidak benar dan diatur."
"Jadi, saya terus terang kita akan berjalan terus dan saya minta semuanya kita mendukung. Tidak bisa PSSI berjalan sendiri dan harus juga ada dukungan."
Erwin Tobing tidak percaya dengan keterangan yang diberikan oleh sosok-sosok misterius bertopeng dan tanpa indentitas yang jelas.
Baca Juga: PSSI dan Menpora RI Sepakat, Naturalisasi 4 Pemain Keturunan Indonesia Sedang Diproses
Lebih lanjut, Erwin memberikan saran untuk solusi yang lebih baik dengan meminta sosok misterius tersebut dapat diungkap secara jelas.
Agar hal itu dapat membantu PSSI dapat memberantas kecurangan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
"Kalau ada kemarin ini ada indikasi satu orang ini ya sangat sangat ideal bisa membuat solusi ini loh orangnya (pelakunya) tapi kalau dimunculkan tapi tidak mau dijelaskan itu bukan suatu solusi yang baik," ujar Erwin Tobing.
Baca Juga: Persita Diposisi Keenam Klasemen Liga 1, Widodo Cahyono Putro: Mengalir Saja
"Maka, terus terang saya tidak hadir dalam undangan tersebut. Karena saya melihat apakah ini satu solusi untuk lebih baik ternyata tidak juga menurut saya."
"Dia bilang ada X dan Y,(narasumber-narasumber misterius dan bertopeng di acara Mata Najwa) ya datanglah baik-baik kasih tau sama kita ini orangnya. Itu solusi itu jalan keluar. Tetapi, ini tapi tidak memberitahu bukan solusi. Untung saya tidak hadir dalam acara tersebut."
"Jadi, kami ingin baiklah. Ketua Umum PSSI dan perangkatnya ingin baik ini PSSI ke depan dengan segala keterbatasannya. Yakinlah ya kami akan tidak tegas itu saja saya tambahkan Terima kasih," ucap Erwin menambahkan.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar