BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengakui bahwa tantangan di Spurs lebih sulit daripada yang dia hadapi di Juventus, Chelsea, dan Inter.
Antonio Conte resmi didatangkan Tottenham Hotspur pada 2 November 2021 untuk menjadi pelatih baru menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat.
Bersama Spurs, Conte akan menjalani masa kontrak hingga musim panas 2023 dengan opsi perpanjangan setelahnya.
Kerjasama dengan Spurs ini menandai kali kedua Conte menangani klub Liga Inggris.
Sebelumnya, juru taktik asal Italia ini sempat menangani Chelsea dari 2016 hingga 2018 dan mempersembahkan trofi Liga Inggris dan Piala FA.
Baca Juga: Dirumorkan Susul Conte ke Spurs, Begini Tanggapan Stefan de Vrij
Kesepakatan dengan Spurs juga mengakhiri masa penganggurannya setelah memutuskan hengkang dari Inter Milan pada Mei 2021.
Conte memilih meninggalkan Inter Milan setelah mengantarkan klub tersebut meraih gelar Liga Italia 2020-2021.
Sebelum sukses bersama Inter Milan, Conte juga pernah meraih keberhasilan dengan klub Liga Italia lain, Juventus.
Bahkan bersama Juventus, Conte meraih 5 gelar, termasuk 3 titel Liga Italia yang diraih berturut-turut sejak musim 2011-2012.
Reputasi gemilang Conte dengan klub-klub itu membuatnya dibebani ekspektasi ketika menangani Spurs.
Spurs sedang berada dalam performa menurun, terutama dalam dua musim terakhir.
The Lilywhites juga bahkan belum pernah meraih juara apapun sejak memenangi Piala Liga Inggris 2007-2008.
Baca Juga: Tolak Tawaran Spurs yang Mau Beli Hazard, Conte Lebih Memilih Datangkan Bale
Conte pun mengungkapkan bahwa tantangan di Spurs menjadi lebih sulit ketimbang klub-klub yang pernah dia tangani sebelumnya.
Terlepas dari skala tantangannya, Conte menegaskan bahwa dia menantikannya.
"Yang pasti, bagi saya ini adalah tantangan besar lainnya seperti Juventus, Chelsea, Atalanta, Inter," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Mungkin ini sedikit lebih sulit dari sebelumnya, tapi saya menikmati situasi seperti ini."
"(Gelar Liga Inggris) adalah harapan saya, target saya, dan juga harapan Tottenham."
"Klub ini mencoba untuk menjadi kompetitif dan mencoba untuk melawan tim yang sekarang, saya pikir, lebih tinggi dari kami."
"Akan tetapi, target kami adalah mulai bekerja sangat keras, mencoba mengurangi kesenjangan, dan kemudian memiliki tim yang stabil untuk bertahan di sana dan bertarung dengan klub penting lainnya seperti kami," ucapnya lagi.
Conte telah memimpin Spurs dalam kemenangan 3-2 di UEFA Conference League melawan Vitesse Arnhem dan hasil imbang 0-0 dengan Everton di Liga Inggris sejak menggantikan Nuno Espirito Santo.
Baca Juga: Digaji Ratusan Miliar oleh Spurs, Antonio Conte Sebut Dirinya Layak
Berbicara setelah pertandingan melawan Vitesse pada 5 November 2021, Conte mengakui tingkat kerja yang diperlukan untuk membentuk skuad membutuhkan waktu dan kesabaran.
"Kami perlu sedikit bersabar karena kami perlu bekerja dan ada banyak aspek, secara taktik dan fisik. Juga, para pemain harus mengerti apa yang saya inginkan," ujarnya.
"Saya tidak takut dengan pekerjaan karena saya tahu, dalam hidup saya, bahwa hanya melalui pekerjaan Anda dapat mencapai target penting," kata Conte mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar