BOLASPORT.COM - Performa Juventus di awal musim Liga Italia 2021-2022 melempem, Wakil Presiden I Bianconeri, Pavel Nedved, menyalahkan Cristiano Ronaldo.
Juventus menatap era baru tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo memutuskan untuk pergi dari Juventus dan bergabung dengan Manchester United pada 31 Agustus 2021.
Manchester United merekrut Ronaldo dengan biaya sebesar 15 juta euro atau setara dengan Rp 240 miliar.
Akibat kepergian megabintang timnas Portugal itu, Juventus tampil melempem di awal musim Liga Italia 2021-2022.
Juventus tercatat gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan pertama Liga Italia musim ini.
Skuad besutan Massimiliano Allegri itu menelan dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Akan tetapi, perlahan Juventus mampu bangkit dari keterpurukan.
Baca Juga: AC Milan Kebobolan 4 Gol, Kjaer Akui Rossoneri Banyak Buat Kesalahan
Terbaru, Juventus sukses mengalahkan Lazio dalam laga pekan ke-13 Liga Italia, Sabtu (20/11/2021) waktu setempat.
Duel yang bergulir di Stadio Olimpico itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Juventus.
Berkat kemenangan tersebut, Juventus berada di peringkat ke-7 klasemen Serie A dengan 21 poin.
Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, turut mengomentari performa I Bianconeri pada musim ini.
Tre punti d’oro per ripartire da dove ci eravamo fermati prima della sosta. ⚪️⚫️ Avanti così!!! #LazioJuventus pic.twitter.com/DSC6g1hjDk
— Giorgio Chiellini (@chiellini) November 20, 2021
Bahkan, Pavel Nedved juga menyalahkan kepergian mendadak Cristiano Ronaldo yang membuat Juventus tampi melempem di awal musim ini.
"Kami mengevaluasi musim di akhir. Sekarang adalah hari-hari awal, saya pikir tim agak terguncang oleh kepergian Ronaldo di menit-menit akhir, yang dapat dimengerti setelah tiga tahun terbiasa dengan pendekatan tertentu, dan Allegri harus menyesuaikan kembali tim," kata Nedved seperti dilansir BolaSport.com dari DAZN.
Baca Juga: Manchester United Cerai dengan Solskjaer, #ThankYouOle Gantikan #OleOut sebagai Trending Topic
"Allegri menuju ke sana, tetapi waktunya tidak membantu kami dan membuat kami kehilangan beberapa poin."
"Pelatih memiliki kontrak yang sangat panjang dan sepanjang waktu yang dia butuhkan, dia mencoba dengan pemain dan sistem berbeda untuk menemukan keseimbangan yang tepat."
"Tujuannya bukan hanya Liga Champions, tetapi juga Serie A dan berusaha finis di posisi teratas."
"Ada Coppa Italia dan Piala Super Italia, yang kami menangi musim lalu, dan dua trofi tidak buruk," tutur Nedved melanjutkan.
Baca Juga: Era Trio MSN dan BBC Telah Berlalu, Diego Simeone Ungkap Liga Spanyol Lebih Kompetitif
View this post on Instagram
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | DAZN |
Komentar