BOLASPORT.COM - Seremoni penyerahan bonus juara Thomas Cup 2020 akhirnya diselenggarakan setelah sebulan lebih berlalu sejak partai bersejarah itu.
Tinta emas ditorehkan tim beregu putra Indonesia ketika merengkuh gelar Thomas Cup 2020 pada 17 Oktober silam.
Indonesia mengalahkan tim juara bertahan, China, dengan skor telak 3-0 pada partai final yang digelar di Aarhus, Denmark.
Prestasi ini mengakhiri puasa gelar Indonesia di Thomas Cup sejak titel terakhir pada 2002.
Baca Juga: Catatan Prestasi Tim Bulu Tangkis Indonesia pada Tur Eropa, Tak Berhenti di Thomas Cup
Meski demikian, apresiasi berupa bonus tidak bisa diberikan dengan segera.
Penyerahan bonus harus menunggu lama karena sebagian besar anggota timnas Indonesia pada Thomas Cup masih berlaga di tur turnamen Eropa.
Baru pulang pada awal November, rombongan pemain tanah air pun tidak memiliki banyak waktu luang setelah mendarat.
Sebab, mereka harus segera mengikuti karantina mandiri di Bali untuk rangkaian tiga turnamen beruntun yang digelar dengan sistem gelembung.
Acara penyerahan bonus akhirnya digelar setelah final Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Minggu (21/11/2021).
BNI (Bank Negara Indonesia) selaku sponsor PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) memberikan bonus sebesar 5 miliar rupiah.
Dikutip dari Badminton Indonesia, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, memuji perjuangan 12 pemain tim Indonesia di kejuaraan dunia beregu putra itu.
Baca Juga: Motivasi Anthony dan Jonatan Juarai Thomas Cup 2020 di Tengah Cedera
"Tentunya raihan ini merupakan hasil dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari para putra terbaik bangsa," kata Royke.
"Mereka berhasil membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, dan memiliki mental juara," sambungnya.
Dilansir dari Kompas.com, Jonatan Christie mewakili rekan-rekannya memberikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas apresiasinya untuk tim bulu tangkis Indonesia yang telah membawa pulang Piala Thomas," ujar Jonatan.
Baca Juga: Rekap Hasil Final Indonesia Masters 2021 - Jepang Dominan, Sayang Marcus/Kevin Gagal Hentikan
"Saya berharap yang terbaik buat kita semua. Entah siapa pun kita, semuanya memberikan apa yang kita bisa," imbuhnya.
Jonatan menegaskan bahwa titel Thomas Cup didedikasikan kepada masyarakat Indonesia yang telah menunggu hampir 20 tahun.
"Ini sangat spesial bagi saya pribadi dan masyarakat Indonesia," tutur pencetak poin kemenangan Indonesia di final itu.
Dikisahkan Jonatan bahwa Thomas Cup menjadi puncak performanya selama menjalani tur turnamen di Benua Biru.
Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker Paru-paru, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawati Fajrin Meninggal Dunia
Tak hanya Jonatan, ambisi para anggota tim Merah Putih untuk menjadi juara memang besar.
Lebih-lebih, semua anggota tim Indonesia belum pernah mencicipi manisnya gelar Thomas Cup, termasuk sang kapten yaitu Hendra Setiawan.
Fakta bahwa Indonesia menjadi unggulan pertama di Thomas Cup membuat semua pemain sadar bahwa inilah kesempatan terbaik mereka untuk menjadi juara.
"Sebelum berangkat pelatih, tim, dan teman-teman semua menekankan dalam diri masing-masing now or never, sekarang atau tidak sama sekali," ucap Jonatan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Marcus/Kevin Dibuat Tidak Nyaman sejak Gim Pertama
"Kesempatan itu sudah datang beberapa kali."
"Dari di China (Thomas Cup 2016, runner up), Thailand (2018, semifinal), dan akhirnya juara di Denmark kemarin," ucap pemain jebolan PB Tangkas itu.
Indonesia tidak bisa terlalu lama terlena dengan kesuksesan membawa pulang trofi Thomas Cup ke nusantara.
Tujuh bulan setelah naik ke podium tertinggi, Jonatan cs. akan kembali berjuang mempertahankan gelar Thomas Cup.
Edisi Thomas dan Uber Cup berikutnya direncanakan berlangsung pada 8-15 Mei di Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Soal Insiden, Pihak Hawk-Eye Minta Maaf kepada Marcus/Kevin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com, badmintonindonesia.org |
Komentar