Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barcelona Terancam Turun Kasta ke Kompetisi Kedua Antarklub Eropa Sejak 2003-2004

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Jumat, 26 November 2021 | 03:00 WIB
Xavi Hernandez menanggung beban berat untuk meloloskan Barcelona ke babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
TWITTER.COM/FCBARCELONA
Xavi Hernandez menanggung beban berat untuk meloloskan Barcelona ke babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.

BOLASPORT.COM - Barcelona terancam turun kasta ke kompetisi kedua antarklub Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 2003-2004.

Langkah Barcelona menapaki Liga Champions 2021-2022 tergolong berat dan tertatih-tatih.

Sebelum era kepelatihan Xavi Hernandez, Barcelona hanya sanggup meraih dua kemenangan di fase grup Liga Champions musim ini.

Dua laga perdana berakhir dengan kekalahan telak dari Bayern Muenchen dan Benfica dengan skor identik 0-3.

Baca Juga: Eric Cantona Umumkan Diri sebagai Pelatih Anyar Manchester United

Barulah pada dua laga berikutnya Barcelona sukses meraih kemenangan bersama Ronald Koeman dan Sergi Barjuan selaku caretaker.

Dua kemenangan tersebut didapatkan dari tim yang sama, yakni Dinamo Kyiv dengan skor yang sama pula dan tergolong minimalis 1-0.

Berkat dua kemenangan atas wakil Ukraina, Barcelona menduduki peringkat kedua di Grup E dengan koleksi enam poin.

Namun, mereka justru membuang peluang untuk lolos otomatis ke babak 16 besar setelah hanya sanggup bermain imbang 0-0 melawan Benfica pada matchday kelima Grup E Liga Champions, Selasa (23/11/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Baca Juga: Mikel Arteta Sudah Bicara dengan Arsene Wenger, Ajak Pulang ke Arsenal

Dengan hasil imbang tersebut, Barcelona harus menuntaskan laga hingga matchday keenam Liga Champions.

Saat ini, El Barca mengumpulkan tujuh poin dari lima pertandingan, unggul dua angka dari Benfica di peringkat ketiga.

Barcelona dan Benfica bermain imbang 0-0 di babak pertama matchday ke-5 Liga Champions 2021-2022.
TWITTER.COM/LALIGALOWDOWN
Barcelona dan Benfica bermain imbang 0-0 di babak pertama matchday ke-5 Liga Champions 2021-2022.

Mereka harus menang pada matchday terakhir untuk menjaga peluang mereka melaju ke sistem gugur.

Namun, tugas Xavi Hernandez tidak bakal mudah pada laga pamungkas babak penyisihan grup E mengingat calon lawan mereka adalah Bayern Muenchen.

Baca Juga: Karena 1 Alasan, 2 Legenda Liga Inggris Sepakat Lionel Messi Pantas Menang Ballon d'Or 2021

Bayern Muenchen telah memenangkan semua lima pertandingan mereka di penyisihan grup, termasuk kemenangan 3-0 di Camp Nou, dan terlihat tak terbendung.

Di pertandingan grup lainnya pada matchday terakhir, Benfica menjamu Dynamo Kyiv.

The Eagles hanya perlu menang untuk menjaga harapan lolos, tetapi, jika mereka melakukannya, Barcelona juga harus menang atas Muenchen untuk maju.

Pekerjaan tersebut jelas tidak mudah bagi Barcelona mengingat Muenchen masih superior bagi mereka.

Baca Juga: Man United Diwanti-wanti untuk Prioritaskan Tim Ketimbang Individu

Ancaman turun kasta ke kompetisi kedua antarklub Eropa telah membayangi Barcelona di depan mata.

Dalam delapan pertemuan terakhirnya di Liga Champions, Barcelona hanya sanggup meraih dua kemenangan atas tim Hollywood.

Bayern Muenchen membantai Barcelona 8-2 dalam laga perempat final Liga Champions 2019-2020 di Estadio da Luz, Lisabon, 14 Agustus 2020.
TWITTER.COM/FAKTASEPAKBOLA
Bayern Muenchen membantai Barcelona 8-2 dalam laga perempat final Liga Champions 2019-2020 di Estadio da Luz, Lisabon, 14 Agustus 2020.

Sisanya, mereka menelan lima kekalahan dan satu hasil imbang.

Kekalahan terburuk yang pernah Barcelona alami dari Bayern adalah saat babak perempat final 2019-2020 di mana mereka dipermak hingga 2-8.

Baca Juga: Legenda Man United Sarankan Liverpool untuk Boyong Erling Haaland

Di sisi lain, kehilangan Lione Messi juga tidak bisa dipungkiri membuat kekuatan Barcelona di kompetisi elite Benua Biru melemah.

Bagaimana tidak, sepanjang era Lionel Messi yang mencatatkan debut pada 2004-2005, Barcelona adalah salah satu jawara di Liga Champions.

Bersama Lionel Messi, Barcelona tercatat sukses menggengam trofi Si Kuping Besar sebanyak empat kali.

Kini, jika mereka gagal mencapai babak sistem gugur, itu akan menjadi pengingat yang menyakitkan dan tragis karena mereka benar-benar sudah habis selepas kepergian Lionel Messi pada musim panas 2021.

Baca Juga: Peringati 1 Tahun Diego Maradona Wafat, Lionel Messi Kirim Pesan Menyentuh

Dilansir BolaSport.com dari Marca, jika Barcelona pada akhirnya turun ke posisi ketiga di klasemen akhir Grup E, itu akan menjadi penampilan perdana mereka ke Liga Europa sejak musim 2003-2004.

Musim 2003-2004 menjadi momen terakhir El Barca bermain di kompetisi kasta kedua Eropa yang bernama Piala UEFA sebelum berganti nama menjadi Liga Europa pada musim 2009-2010.

Waktu itu, langkah Barcelona di Piala UEFA hanya sampai di babak 16 besar lantaran dikandaskan oleh Glasgow Celtic.

Xavi Hernandez, yang waktu itu baru berusia 23 tahun, tidak bisa membantu El Barca karena kalah agregat 0-1 dari Glasgow Celtic.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Man United Tunjuk Ralf Rangnick Jadi Pelatih Sementara

Pada waktu itu pula, Barcelona masih diperkuat nama-nama seperti Ronaldinho, Luis Enrique, Giovanni van Bronckhorst, Ricardo Quaresma, Javier Saviola, dan Patrick Kluivert.

Belum ada nama Lionel Messi di dalamnya karena sang megabintang asal Argentina baru masuk satu musim kemudian dan langsung bermain di Liga Champions.

Terakhir kali Barcelona bermain di UEFA Cup alias Liga Europa sekarang, adalah pada musim 2003-2004 di mana mereka harus terhenti di babak 16 besar oleh Glasgow Celtic.
TWITTER.COM/90MINUTECYNIC
Terakhir kali Barcelona bermain di UEFA Cup alias Liga Europa sekarang, adalah pada musim 2003-2004 di mana mereka harus terhenti di babak 16 besar oleh Glasgow Celtic.

Akan menjadi sebuah aib besar bagi tim sekelas Barcelona yang bermain di kompetisi kasta kedua Eropa.

Itu akan menjadi penampilan terburuk klub di Eropa dalam 17 tahun terakhir.

Hampir sebagian besar penggemar Barcelona generasi saat ini pasti dibuat sedih dan bertanya-tanya karena mereka hanya mengetahui tim kesayangannya bermain di Liga Champions.

(taruh di waktu premium dong kakak editor)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Transfermarkt.com, Marca
REKOMENDASI HARI INI

Si Anak Hilang Comeback ke Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136