BOLASPORT.COM - Mantan penyerang Arsenal, Thierry Henry, mempertanyakan apakah pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, boleh menegur Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe saat melakukan kesalahan.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, partai super big match antara Manchester City melawan Paris Saint-Germain (PSG) tersaji pada matchday ke-5 Grup A Liga Champions 2021-2022.
Duel tersebut digelar di markas Man City, Etihad Stadium, Rabu (24/11/2021) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 dini hari WIB.
PSG unggul lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe (50’).
Namun, Man City sukses membalikkan keadaan via Raheem Sterling (63’) dan Gabriel Jesus (76’).
Skuad Pochettino pun pulang ke Paris tanpa membawa poin.
Trio MNM alias Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe turun pada pertandingan tersebut.
Namun, di luar gol Mbappe, mereka gagal memberi kontribusi untuk memastikan kemenangan PSG.
Baca Juga: Tak Kunjung Bersinar di PSG, Messi Disemprot Eks Gelandang Real Madrid
Thierry Henry menjadi salah satu orang yang mempertanyakan ketiga pemain ini, serta perlakuan dari klub.
Henry menilai trio MNM tidak membantu tim saat harus bermain bertahan menghadapi gempuran Manchester City.
“Apakah Mauricio Pochettino boleh memarahi mereka, atau di PSG pemain-lah yang berkuasa? Situasi PSG akan sulit kalau pelatih tidak bisa bertindak sesuai visi yang ia punya,” kata Henry, dikutip BolaSport.com dari Goal.
Baca Juga: Pep Guardiola: Lionel Messi Tidak Pernah Tahu Apa yang akan Dilakukan saat Menggiring Bola
“Kalau seorang pelatih merasakan tekanan untuk membuat pemain tertentu tetap senang, ya situasi di tim akan susah.”
“Kita bisa melihat semua pelatih yang pergi dari PSG ternyata memenangi titel di kompetisi Eropa. Lihat apa yang terjadi dengan Unai Emery dan Thomas Tuchel."
"Pochettino terkadang tidak bisa menjadi dirinya sendiri di PSG,” tutur Henry.
Baca Juga: Karena 1 Alasan, 2 Legenda Liga Inggris Sepakat Lionel Messi Pantas Menang Ballon d'Or 2021
Thierry Henry menyoroti kegagalan trio MNM bertahan menjadi salah satu faktor kekalahan PSG.
“Hal yang membuat saya frustrasi adalah karena PSG biasa bermain bertahan. Mengganggu sekali melihat para pemain ini tidak membantu lini pertahanan.”
“Kalau sebuah tim ingin memenangi Liga Champions, mereka tidak bisa bertahan hanya dengan tujuh pemain. Mustahil.”
“Tim-tim yang memenangi Liga Champions setidaknya punya tiga pemain di depan yang bisa menghalangi bola."
"Itu sudah sangat minimal. Saya tidak meminta mereka mengejar sampai ke kotak penalti.”
“Yang bisa mereka lakukan adalah menyulitkan lawan untuk bergerak dan membantu para bek merasa lebih aman soal apa yang terjadi di belakang dan depan mereka,” ucap Henry.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar