BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi, menungkapkan cara konyol mengakhiri rivalitas dengan Valentino Rossi.
Max Biaggi dan Valentino Rossi merupakan rival di dalam lintasan, bahkan rivalitas mereka sampai memunculkan istilah menjadi permusuhan.
Hal itu wajar mengingat kedua pembalap tersebut terlibat persaingan di kelas 500cc/MotoGP.
Biaggi dan Rossi mulai bersaing di lintasan yang sama pada 2000 ketika berada di kategori 500cc.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bongkar Awal Mula Marc Marquez Kesal dengan Valentino Rossi
Pada saat itu, Rossi digambarkan sebagai talenta muda dan berbakat yang mulai dikagumi oleh penggemar balap motor.
Sementara Biaggi adalah pembalap berpengalaman yang lebih dulu berkarier di kelas utama daripada Rossi.
Rivalitas Biaggi dan Rossi kemudian dibentuk oleh lingkungan mereka lantaran sering menjadi perbincangan.
"Saat itu, ada kebutuhan seperti ini. Kebetulan ada dua orang Italia, yang satu sedikit berpengalaman dan yang satunya sangat berbakat," tutur Biaggi kepada DAZN, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Saat kami bertemu di kelas 500cc, kami tidak saling mengenal, tapi seolah-olah semuanya sudah ada begitu saja," tambahnya.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Head to Head Jonatan Vs Axelsen, Jagoan Denmark Unggul 2 Laga
Valentino Rossi dan Biaggi kemudian saling sindir-menyindir melalui media, sehingga menciptakan rivalitas mereka memang ada.
Kemunculan Rossi di kelas utama balap 500cc/MotoGP seakan menjadi petaka bagi Biaggi.
Pasalnya sejak kedua pembalap tersebut mengaspal di kelas utama, Biaggi tak pernah sekalipun merasakan juara dunia di kelas 500cc/MotoGP.
Penyebab kegagalan Biaggi tersebut adalah kalah bersaing dengan sosok berjuluk The Doctor itu.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2021 - 3 Wakil Tuan Rumah Berjuang Amankan Tiket Final
Tercatat Rossi berhasil menjadi juara dunia lima kali beruntun dari 2001-2005.
Setelah itu, Biaggi mulai menua dan memutuskan tidak melanjutkan karier di MotoGP setelah menyelesaikan musim 2005.
Rivalitas Biaggi dan Rossi mulai berhenti sejak keduanya saling bertegur sapa di Motegi, Jepang.
Pertemuan tersebut menjadi berakhirnya permusuhan Biaggi dan Rossi ketika saling berbicara.
Baca Juga: Nova Widianto: Praveen Marah-marah, tetapi Melati Senang Asal Jangan Didiamkan
Hal itu dianggap Biaggi sebagai cara konyol mengingat rivalitas yang sudah dibangun dengan Rossi.
"Kami bertemu secara kebetulan di lift. Saat kami naik, saya menekan tombol berhenti, menatapnya dan berkata 'Apa yang saya lakukan pada Anda?' Dia menjawab 'Tidak Max, ini pers, saya tidak marah pada Anda'. Dari situ, semuanya berakhir tiba-tiba," tutur Biaggi.
Sekarang Rossi telah pensiun. Dia mengikuti jejak Biaggi yang sudah lama tidak membalap motor.
Rossi resmi gantung helm setelah menyelesaikan MotoGP 2021.
Biaggi mengharapkan pertemuan suatu saat bisa bertemu dengan sosok berjuluk The Doctor itu.
"Sekarang bagian kedua dari hidupnya akan dimulai dan mungkin, suatu hari, dengan segelas anggur, mungkin. Jika Anda memanggil saya itu akan sangat istimewa. Saya yakin segalanya akan berubah," tutur Biaggi.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Hafiz/Gloria Tersisih, Begini Evaluasi Pelatih
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar