BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan, beberkan strateginya untuk kembalikan mental bertanding tim Joko Tingkir.
Persela Lamongan mengalami tiga kekalahan beruntun pada penampilan terakhir mereka di Liga 1 2021.
Posisi tim Joko Tingkir juga terus merosot hingga peringkat 15 klasemen.
Mental bertanding Ivan Carlos dkk dikhawatirkan terganggu dengan penampilan minor mereka di beberapa pertandingan.
Dengan hasil yang kurang maksimal tersebut, mereka harus bekerja keras untuk menghadapi Tira Persikabo, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (27/11/2021).
Baca Juga: Rekor Andres Iniesta di Klub Liga Jepang: 100 Laga, 23 Gol, 22 Assist, Bertahan sampai Umur 39?
Ingin segera bangkit, juru taktik Persela Lamongan, Iwan Setiawan tidak hanya memberikan materi taktikal dan fisik.
Dia juga menambah motivasi kepada pemain dengan memutarkan video.
"Cara mengembalikan kepercayaan tim ada beberapa langkah, salah satunya adalah saya mulai banyak membuka classroom untuk mengangkat mental."
"Juga memutar video-video tentang motivasi karena saya pikir itulah yang harus saya lakukan."
"Tapi sebenarnya semua ini tergantung dari individu-individunya dan saya sampaikan kepada tim bahwa misalnya kita bertekad untuk terjun ke dunia profesional,
"Hal semacam ini adalah hal-hal yang terus kita hadapi sepanjang karir kita selama bekerja di sepak bola, jadi harus tetap bangkit," kata Iwan Setiawan dalam sesi jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Head to Head Marcus/Kevin Vs Rankireddy/Shetty, Minions Terlalu Dominan
Iwan menegaskan jika dia akan berusaha maksimal membawa Persela bangkit kembali.
Penampilan tim Joko Tingkir sempat mendapatkan kritikan berbagai pihak termasuk suporter.
Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan Lagi, PSM Makassar Waspadai Kebangkitan Persipura
Mantan pelatih Borneo FC ini mengaskan kepada semua pemain agar memiliki mental yang kuat.
Menurutnya, jika sudah sampai di Liga 1 maka tekanan akan semakin berat.
Namun, untuk untuk menghadapi itu perlu mental baja agar bisa terus bisa bermain maksimal.
"Pada saat menang semua orang senang pada saat kalah akan dihujat."
"Itulah warna sepak bola indonesia dan kita harus siap dengan kondisi itu tidak boleh cengeng, kita harus punya mental laki."
"Harus punya mental baja untuk merespon setiap action atau kejadian di sepak bola Indonesia," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar